FEM IPB University Gelar Seminar Nasional Optimalisasi Ekonomi Syariah dalam Menghadapi Ketidakpastian Perekonomian Global

FEM IPB University Gelar Seminar Nasional Optimalisasi Ekonomi Syariah dalam Menghadapi Ketidakpastian Perekonomian Global

FEM IPB University Gelar Seminar Nasional Optimalisasi Ekonomi Syariah dalam Menghadapi Ketidakpastian Perekonomian Global
Berita

Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM) IPB University dipercaya menjadi tuan rumah seminar nasional terkait optimalisasi ekonomi syariah dalam menghadapi ketidakpastian perekonomian global. Seminar yang digelar di Auditorium FEM ini sukses digelar Sabtu, (26/8).

Dalam sambutannya, Dekan FEM IPB University Dr Irfan Syauqi Beik mengungkapkan empat momen yang menandai seminar nasional ini. Pertama adalah Dies Natalis ke-60 IPB University pada 1 September 2023 nanti. Kemudian memperingati 15 tahun Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).

“Yang ketiga adalah momen penguatan wakaf. Sekarang ini IPB University menjadi kampus yang concern untuk memperkuat perwakafan di Indonesia. Saya kira komitmen pimpinan IPB University terhadap wakaf sangat luar biasa,” kata Dr Irfan.

Keempat adalah penguatan edukasi dan literasi di bidang ekonomi dan manajemen melalui rubrik Iqtishodia di Republika. Dr Irfan menuturkan, rubrik Iqtishodia sudah terbit selama 13 tahun. Bahkan per Juni 2023, rubrik ini diperluas ke semua departemen di FEM IPB University, sehingga isinya tidak hanya membahas seputar ekonomi syariah.

“Mudah-mudahan ini adalah bentuk edukasi ekonomi dan manajemen kepada masyarakat bahwa pemikiran-pemikiran dan gagasan cemerlang bukan hanya konsumsi akademik, tapi juga untuk konsumsi publik,” jelasnya.

Sementara itu, Wakil Rektor IPB University bidang Resiliensi Sumberdaya dan Infrastruktur, Dr Alim Setiawan Slamet mengungkapkan rasa bangga karena FEM IPB University menjadi tuan rumah seminar nasional. Menurutnya, kegiatan ini sangat bermakna untuk perjalanan bangsa ke depan, terutama dalam optimalisasi pembangunan ekonomi syariah yang berkelanjutan.

“Mudah-mudahan seminar kali ini bisa menjadi sharing ide, pengalaman dan bisa memberikan informasi kepada mahasiswa terkait peran ekonomi syariah, SBSN dan wakaf dalam memajukan pengembangan pembangunan di Indonesia,” harap Dr Alim.

Dalam kesempatan yang sama, Dr Alim juga mengapresiasi peran SBSN yang telah banyak memberikan dampak positif dalam pembiayaan pembangunan berkelanjutan maupun penguatan ekonomi syariah. Terlebih peran SBSN juga sudah dirasakan oleh IPB University.

“Alhamdulillah IPB University diberi kepercayaan sejak tahun 2018 untuk beberapa programnya dibantu SBSN, baik dari pembangunan gedung Auditorium FEM ini kemudian pembangunan riset lab,” bebernya.

“Juga yang menjadi kebanggaan kita, SBSN sangat berperan penting dalam pembiayaan untuk membangun Science Techno Park (STP) yang menjadi ujung tombak dalam pencapaian visi IPB University menjadi Techno Sociopreneur University,” lanjut Dr Alim. (MHT/Rz)