FBBN IPB University Selenggarakan Seminar Nasional Technopreneurship Hortikultura

FBBN IPB University Selenggarakan Seminar Nasional Technopreneurship Hortikultura

FBBN IPB University Selenggarakan Seminar Nasional Technopreneurship Hortikultura
Berita

Panitia Festival Bunga dan Buah Nusantara (FBBN) IPB University adakan seminar nasional yang mengangkat tema ‘Technopreneurship Hortikultura’. Kegiatan ini merupakan rangkaian acara dari FBBN yang puncaknya akan diselenggarakan pada September mendatang.

“Acara ini merupakan acara tahunan yang diselenggarakan oleh panitia FBBN setiap tahunnya,” ungkap Dekan Fakultas Pertanian IPB University, Prof Suryo Wiyono saat sambutannya di Auditorium Hadiwijaya (19/8) kepada para peserta yang hadir dari berbagai kalangan.

Seminar menghadirkan Direktur Buah dan Florikultura Kementerian Pertanian (Kementan) RI, Dr Liferdi Lukman sebagai keynote speaker. Kegiatan ini juga mengundang akademisi IPB University yaitu Dr Emmy Darmawati dan Direktur Pelita Desa Nursery, Imam Fauzi serta Welly Soegiono, Director Great Giant Pineapple (GGP) sebagai narasumber talkshow.

Tema seminar yang dibawakan tahun ini harapannya dapat membantu para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) khususnya hortikultura dalam menghadapi persaingan pasar global. Seperti yang disampaikan oleh Welly Soegiono, Director GGP bahwa dalam dunia hortikultura, poin utama yang harus diperhatikan adalah akses pasar, setelah itu baru potensi tanaman.

“Akan tetapi, produk hortikultura khususnya buah memiliki umur simpan yang sangat pendek sehingga menyebabkan masalah di pendistribusian dan pemasaran,” tukas Direktur Buah dan Florikultura, Dr Liferdi Lukman.

Menanggapi hal tersebut, Dr Emmy Darmawati mengatakan bahwa diperlukan upaya penanganan pascapanen yang tepat dan sesuai untuk untuk tiap komoditasnya agar umur simpannya dapat diperpanjang.

Selain pasar, aspek lain yang perlu diperhatikan dalam dunia bisnis hortikultura, khususnya pada kegiatan ekspor-impor adalah adanya agency (perantara). Menurut Imam Fauzi, Direktur Pelita Desa Nursery keberadaan agency membuat customer membeli kembali produk mereka sehingga dapat meningkatkan penjualan perusahaan. (*/Rz)