Ekspedisi Mahasiswa IPB University Ungkap Potensi Bahari dan Kekayaan Laut Indonesia

Ekspedisi Mahasiswa IPB University Ungkap Potensi Bahari dan Kekayaan Laut Indonesia

Ekspedisi Mahasiswa IPB University Ungkap Potensi Bahari dan Kekayaan Laut Indonesia
Berita

Sejumlah 40 mahasiswa IPB University yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Ilmu dan Teknologi Kelautan (Himiteka) siap diberangkatkan ke Perairan Bali Barat dalam kegiatan Ekspedisi Himiteka VIII. Ekspedisi akan diadakan di wilayah Taman Nasional Bali Barat, Bali. Dengan fokus pada marine protected area (MPA), ekspedisi ini bertujuan untuk mengungkap potensi bahari, mendalami kekayaan laut dan menjelajahi warisan bahari Indonesia.

Mahasiswa akan didampingi oleh empat orang teknisi dan seorang dosen. Mereka akan melibatkan diri dalam kegiatan eksplorasi yang mencakup bidang hidrobiologi, oseanografi, akustik instrumentasi dan robotika kelautan, serta pengindraan jauh dan sistem informasi geografis (SIG) kelautan.

Selain aspek ilmiah, ekspedisi juga berkomitmen untuk mengeksplorasi aspek budaya, sosial dan kearifan lokal masyarakat di sekitar Pulau Menjangan dan Teluk Terima.

Dalam acara pelepasan tersebut, Ketua Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan (ITK), Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) IPB University, Dr Syamsul Bahri Agus serta Pembina Himiteka, Muhammad Iqbal, SPi, MSi turut hadir.

Dr Syamsul menekankan pentingnya memahami budaya dan perilaku sosial masyarakat di lokasi eksplorasi. “Sebagai tamu, kita harus memiliki sikap yang menghormati dan memahami budaya setempat,” pesannya kepada mahasiswa.

Muhammad Iqbal juga memberikan pesan untuk menjaga komunikasi yang baik antar sesama dan juga dengan teknisi. “Komunikasi yang kuat dan terbuka adalah kunci sukses dalam ekspedisi ini, terutama saat berada di lapangan,” ujar dia.

Menurut Mirandika, Ketua Himiteka IPB University, ekspedisi ini tidak hanya bertujuan untuk mengumpulkan data ilmiah, tetapi juga membangun pemahaman yang lebih dalam tentang lingkungan dan budaya lokal.

“Semoga kegiatan ini dapat memberikan pengetahuan berharga dan menjadi kisah inspiratif bagi semua yang terlibat,” ujar Dika. (*/Rz)