Dosen Sekolah Vokasi IPB University Ajarkan Penerapan Urban Farming, Alternatif Solusi Ketahanan Pangan Rumah Tangga
Sekolah Vokasi IPB University melalui kegiatan pengabdian masyarakat hadir di Kelurahan Katulampa, Kota Bogor, Jawa Barat untuk memberikan pelatihan urban farming. Ketua tim, Dr Doni Sahat Tua Manalu menyampaikan, kegiatan ini diharapkan dapat membantu masyarakat Kota Bogor, khususnya bagi anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) Berkah MBR dalam mengembangkan kegiatan agribisnis.
Monang Manalu selaku Kepala Seksi Ekonomi Pembangunan, Kelurahan Katulampa menyampaikan, “Kami sangat senang dan merasa terhormat dengan kehadiran para dosen dan mahasiswa dari Sekolah Vokasi IPB University. Harapannya kegiatan ini dapat berkesinambungan karena masyarakat Kota Bogor memerlukan perhatian dari para akademisi dalam menerapkan teknologi dan ilmu yang dimiliki.”
Nikita, Ketua RW 17 Kelurahan Katulampa menguraikan bahwa kegiatan pengabdian masyarakat dari Sekolah Vokasi IPB University selalu dinantikan oleh masyarakat, terutama terkait tema urban farming dan digital marketing. Menurutnya, masyarakat perlu mendapatkan edukasi dan pengingat tentang pentingnya memanfaatkan lahan sempit untuk menghasilkan berbagai jenis tanaman, ikan, ternak dan lain sebagainya.
“Selain itu, diharapkan digital marketing juga dapat menguatkan eksistensi KWT Berkah MBR dengan penguatan branding. Sejauh ini KWT Berkah MBR sangat produktif,” tandasnya.
Ketua KWT Berkah MBR, Kasiyati mengaku pihaknya beruntung bisa mengikuti kegiatan ini. “Kami sangat senang dan bersyukur karena diberikan kesempatan untuk mendapatkan banyak ilmu, informasi dan teknologi melalui kegiatan ini,” ucapnya.
Materi urban farming disampaikan oleh Ulil Azmi Nurlaili Afifah, SP, MSi, dosen Program Studi (Prodi) Teknologi Industri Benih Sekolah Vokasi IPB University. Ia mengawali pemaparan dengan menjelaskan pembuatan media tanam.
“Media yang digunakan adalah perpaduan dari arang sekam, top soil (tanah humus), kompos dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1:1:1. Media ini dapat digunakan sebagai media untuk semua kegiatan penanaman di KWT Berkah MBR,” ungkapnya.
Mengenai pot tanaman bumbu, (pot kombu) dijelaskan Dr Dhika Prita Hapsari yang merupakan dosen Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian IPB University. “Pada era sekarang, ibu-ibu ingin lebih simpel. Misalnya ingin memasak semur maka dibutuhkan bumbu masak. Nah kita dapat menanam beraneka macam bumbu tersebut di dalam satu pot dengan media tanam yang tadi sudah dibuat,” tuturnya.
Berbagai macam jenis metode urban farming juga diuraikan dalam kegiatan ini. “Sebenarnya banyak pendekatan dalam metode urban farming ini. Oleh sebab itu, kita dapat menyesuaikannya dengan kondisi dan sumber daya yang kita miliki,” imbuh Henny Rusmiyati, SP, MSi, dosen Prodi Teknologi Industri Benih Sekolah Vokasi IPB University.
“Seru sekali. Antusias peserta terlihat dari semangat mereka saat kegiatan materi dan juga praktik pembuatan media tanam. Para peserta juga menanam beberapa jenis tanaman yang nantinya akan dipromosikan melalui media sosial oleh KWT Berkah MBR,” tukas Harries Maritasari, SPd, MPd yang memandu jalannya acara tersebut. (*/Rz)