Dosen IPB University Kenalkan Potensi Bawang Dayak sebagai Minuman Fungsional Antidiabetes

Dosen IPB University Kenalkan Potensi Bawang Dayak sebagai Minuman Fungsional Antidiabetes

Dosen IPB University Kenalkan Potensi Bawang Dayak sebagai Minuman Fungsional Antidiabetes
Berita

Dosen IPB University dari Sekolah Vokasi, Dr Andi Early Febrinda mengatakan telah ada penelitian yang membongkar potensi bawang dayak sebagai pangan fungsional antidiabetes. Bawang dayak merupakan yang memiliki bentuk tidak berbeda jauh dari bawang merah biasa, tetapi memiliki ukuran umbi lebih kecil, warna merahnya lebih menyala, dan permukaan kulitnya lebih licin.

“Bawang dayak dapat diformulasikan sebagai minuman antidiabetes serta memiliki khasiat antioksidan dan antihiperglikemik,” ujar Dr Andi Early Febrinda.

Ia bersama timnya berhasil menyulap bawang dayak menjadi minuman fungsional antidiabetes bernama Fresh up Day. Bawang dayak memang terkenal telah lama digunakan suku Dayak sebagai obat tradisional.

Ia menuturkan, khasiat antihiperglikemik di dalamnya dapat menurunkan glukosa darah secara signifikan dan meningkatkan kadar kolesterol HDL atau kolesterol baik. Formulasi minuman mengandung bawang dayak dinilai akan cocok bagi penderita diabetes melitus. Tepatnya ditargetkan bagi konsumen usia dewasa muda yakni di atas 30 tahun.

“Berdasarkan hasil uji biokimia dan uji khasiat, produk minuman antidiabetes bawang dayak dalam bentuk sediaan serbuk instan, ready to drink, varian kayu manis dan sereh dapur terbukti memiliki khasiat antidiabetes yaitu mengontrol kadar glukosa darah tikus IGT (Impaired Glucose Tolerant) dengan nilai rata-rata kadar glukosa darah puasa antara 114 sampai 141 milligram per deciliter,” ujarnya dalam webinar PERGIZI PANGAN bertema ‘Inovasi untuk Deteksi Kejadian Stunting dan Potensi Pangan Lokal Sebagai Pangan Fungsional’, Rabu (23/8).

Dosen IPB University itu melanjutkan, minuman ini ditargetkan juga bagi percepatan penurunan stunting. Prevalensi stunting pada anak penderita diabetes tergolong tinggi.

“Orang dewasa yang mengalami stunting pada masa kanak-kanak cenderung mengakumulasi lebih sedikit massa tanpa lemak dan memiliki lemak subkutan serta profil lemak visceral yang lebih tinggi, kondisi ini dapat berkembang lebih lanjut menjadi profil kardiometabolik negatif,” lanjut dia.

Minuman tersebut, katanya, dinilai dapat membantu pencegahan perkembangan penyakit diabetes sehingga tidak diturunkan ke anak. Dengan penambahan jahe, serai, dan asam jawa juga ditujukan untuk menutupi rasa bawang dan memberikan rasa yang lebih dapat diterima oleh konsumen. (MW/ra)