Dorong Ketahanan Pangan Desa Purwasari, PPK ORMAWA Himakua IPB University Gelar Workshop Semi Automatic Incubator

Dorong Ketahanan Pangan Desa Purwasari, PPK ORMAWA Himakua IPB University Gelar Workshop Semi Automatic Incubator

Dorong Ketahanan Pangan Desa Purwasari, PPK ORMAWA Himakua IPB University Gelar Workshop Semi Automatic Incubator
Berita

PPK Ormawa Himakua IPB University mengenalkan konsep smart farming dengan pembuatan alat semi automatic incubator di Desa Purwasari, Dramaga, Bogor, belum lama ini. Alat semi automatic incubator menjadi pilihan yang tepat dalam rangka menjadikan Desa Purwasari sebagai desa sentra ikan nila.

Surya Baskara, mahasiswa IPB University sekaligus Ketua Pelaksana mengatakan, “Semi-automatic incubator ini bekerja dengan mengadaptasi kondisi pengeraman telur dalam
rongga mulut induk ikan nila. Alat ini menciptakan kondisi telur agar selalu dalam keadaan penetasan yang optimal.

Ia menjelaskan bahwa satu tabung inkubator dapat menampung 500-1000 telur ikan nila. Alat ini dilengkapi oleh filter kimia, biologis, dan fisik. Filter ini untuk menjaga kualitas air agar tetap
steril.

Sementara, Bimosena, anggota tim yang juga mahasiswa IPB University menjelaskan bahwa salah satu hal penting yang wajib diperhatikan, yaitu wadah yang digunakan tidak boleh memiliki sudut mati. Hal ini agar pengadukan dapat merata sehingga tidak ada telur yang busuk. Oleh karena itu, kunci keberhasilan dari alat ini adalah pengocokan secara sempurna dan kekuatan air yang stabil.

“Perputaran air yang lambat akan menghasilkan sedikit gerakan pada telur dan menyebabkan
proses metabolisme telur lambat, sehingga masa penetasan menjadi lebih lama bahkan bisa jadi lingkungan yang cocok untuk pertumbuhan jamur. Sebaliknya, perputaran gerakan yang terlalu tinggi dapat menyebabkan abnormalitas serta mematikan telur maupun larva,” katanya.

Yusuf Mustopa, Kepala Desa Purwasari, menyambut hangat workshop semi automatic incubator ini. Ia mengatakan, alat ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian dan ketahanan pangan hewani di Desa Purwasari.

“Terima kasih kepada PPK Ormawa Himakua yang telah memberikan kemudahan kepada warga Purwasari. Alat ini dapat dijadikan sebagai awalan untuk menunjang desa menuju sentra ikan nila,” kata Yusuf.

Ia menyebut, hadirnya akademisi dapat meningkatkan sumber daya manusia dan lingkungan terutama dalam mendukung budidaya ikan nila. “Desa pun ikut memberikan dukungan ini dengan memberikan dana sehingga perlu adanya komitmen agar tujuan kita bersama dapat tercapai ke depannya juga bisa berkolaborasi dengan dinas,” ungkap Yusuf (12/8).

Hal tersebut juga ditegaskan kembali oleh Herlina, Penyuluh Perikanan, Dinas Perikanan Kabupaten Bogor. Ia menerangkan bahwa kesempatan ini adalah momentum yang bagus bagi warga tidak hanya membudidayakan ikan secara tradisional saja sehingga produktivitasnya dapat meningkat dan menginspirasi desa lain untuk turut menggunakan teknologi ini.