Departemen Silvikultur IPB University Gelar International Conference on Tropical Silviculture 2023
Departemen Silvikultur, Fakultas Kehutanan dan Lingkungan (Fahutan) IPB University menggelar 4th International Conference on Tropical Silviculture (ICTS ) 2023 secara hybrid di IPB International Convention Center. Acara tersebut menghadirkan pembicara kunci dari enam negara, yakni Indonesia, Amerika Serikat, Jepang, Jerman, Malaysia dan Korea Selatan.
Dr Omo Rusdiana, Ketua Departemen Silvikultur IPB University mengatakan, kegiatan ini digelar sebagai upaya Departemen Silvikultur IPB University dalam menjembatani penerapan ilmu silvikultur dalam pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) dan Folu Net Sink 2030. ICTS sekaligus menjadi media berbagi pengalaman dan wawasan antarpeneliti, akademisi, pemerintah dan mahasiswa dari berbagai disiplin ilmu.
“Tema ICTS kali ini merupakan tanggapan atas meningkatnya isu degradasi hutan dan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang berkontribusi tinggi pada kenaikan emisi karbon. Ilmu dan teknologi silvikultur pada pengelolaan hutan berkelanjutan memiliki peran penting pada aspek ekologi, ekonomi dan sosial,” ujar dia dalam sambutannya.
Selain itu, menurut dia, pengelolaan hutan berkelanjutan ini juga selaras dengan pencapaian SDGs dan Folu Net Sink 2030 sekaligus melindungi ekosistem dan berbagai aspek kehidupan di dalamnya. “Saya yakin acara ini dapat menjadi konferensi strategis dalam pencapaian tersebut. Melalui ICTS 2023, kita dapat mendiseminasikan penelitian dan inovasi silvikultur tropis pada pengelolaan kehutanan berkelanjutan sekaligus memperkuat peran ilmu silvikultur dalam kebijakan serta pembangunan nasional,” paparnya.
Dr Ernan Rustiadi, Wakil Rektor IPB University bidang Riset, Inovasi dan Pengembangan Agromaritim mengatakan dalam sambutannya bahwa silvikultur berperan penting dalam pengelolaan hutan secara berkelanjutan dalam pencapaian SDGs. “Dalam menghadapi tantangan perubahan iklim, kita harus menyusun strategi. Silvikultur mungkin memiliki peran penting dalam pengelolaan hutan yang lebih baik dengan memastikan aspek keberlanjutannya yang juga sejalan dengan target penurunan emisi karbon,” pungkasnya.
Adapun enam pembicara kunci yang hadir di antaranya Dr Agus justianto (Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Lestari, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan), Prof Mark A Cochrane (University of Maryland Center for Environmental Science USA), Prof Ralph Mitlöhner (Georg-August-Universität Göttingen Jerman), Prof Hiromi Mizunaga (Universitas Shizuoka Jepang) dan Prof Hazandy A Hamid (Universiti Putra Malaysia).
Konferensi ini turut menghadirkan pembicara dari IPB University dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Para pembicara mengangkat topik biodiversitas, perubahan iklim dan karhutla, jasa ekosistem dan sebagainya. Selain itu, juga diadakan Outstanding Student Presentation Award demi mendorong mahasiswa dari berbagai negara untuk turut berpartisipasi dalam ICTS 2023. (MW/Rz)