Mahasiswa KKN-T Inovasi IPB University Buat Pelatihan Pembuatan Pakan Alternatif Ternak dan POC di Desa Geneng, Blora

Mahasiswa KKN-T Inovasi IPB University Buat Pelatihan Pembuatan Pakan Alternatif Ternak dan POC di Desa Geneng, Blora

mahasiswa-kkn-t-inovasi-ipb-university-buat-pelatihan-pembuatan-pakan-alternatif-ternak-dan-poc-di-desa-geneng-blora-news
Berita

Sebagai upaya untuk menangani permasalahan yang ada di Desa Geneng, Kecamatan Jepon, Blora, Jawa Tengah, mahasiswa IPB University dalam program Kuliah Kerja Nyata-Tematik (KKN-T) Inovasi memberikan pelatihan pakan ternak dari rumput gajah dan jerami padi, serta pembuatan pupuk organik cair (POC) dari kotoran sapi.

Di Dusun Geneng, mahasiswa IPB University melakukan pembuatan pakan alternatif ternak silase. Silase sendiri merupakan pakan ternak yang difermentasi dengan bahan utama rumput gajah atau masyarakat Desa Geneng menyebutnya dengan ‘kolonjono’.

“Manfaat dari silase ini tidak hanya sebagai pengganti pakan, tetapi juga untuk tambahan nutrisi bagi ternak. Silase ini perlu ditambahkan EM4 serta molases guna membantu proses fermentasi dari rumput gajah. Proses silase membutuhkan waktu selama 14 hari dengan metode anaerob (kedap udara),” papar Mulianajillaniatus Sofi’ah, salah satu mahasiswa KKN-T Inovasi.

Sebelumnya, mahasiswa KKN-T Inovasi IPB University melaksanakan pelatihan POC di Dukuh Kemloko, Desa Geneng. Tujuan dari pelatihan ini untuk memanfaatkan kotoran ternak yang sudah kering untuk dijadikan POC. Selain bisa dipakai untuk pupuk, POC juga bisa sebagai insektisida untuk menghilangkan serangga dan melindungi tanaman dari hama. Hasil dari POC ini akan dibagikan kepada masyarakat yang hadir.

“Tidak hanya itu, kami juga mengadakan pelatihan pembuatan pakan alternatif ternak dari amoniasi atau tumpukan jerami padi di Dusun Tanjung, tepatnya di Posko Sarasehan RW 02. Amoniasi sendiri merupakan metode pengolahan pakan secara kimia. Bahan pakan tersebut difermentasikan selama 21 hari, tetapi tanpa menggunakan bahan kimia,” imbuh Sofi’ah.

Lebih lanjut ia menambahkan, bahan yang dibutuhkan untuk membuat amoniasi antara lain dummy atau jerami padi, urea, air dan tong kosong. Proses dari fermentasi tersebut harus anaerob. “Urea yang digunakan sebanyak dua persen, karena jika terlalu banyak urea, maka ternak tersebut akan keracunan,” jelasnya.

Kegiatan-kegiatan tersebut dihadiri kepala dusun, kepala desa dan jajaran serta puluhan masyarakat yang mengikuti secara antusias. Bahkan, berdasarkan informasi ketua RW 02 Dusun Tanjung, Ngadi menyatakan, “Sebenarnya kami sudah pernah menjadi juara nasional dalam lomba pakan ternak pada tahun 80an.”

Mahasiswa KKN-T Inovasi IPB University juga melakukan monitoring, pembagian flyer petunjuk pembuatan untuk membantu para petani maupun peternak serta pengecekan hasil akhir dari hasil POC, silase dan amoniasi. Harapannya dengan adanya pelatihan ini dapat membantu masyarakat sekitar dalam penyediaan bahan pakan pada saat musim kemarau. (*/Rz)