Gen Z Belajar Manajemen Bencana Bersama ARM HA IPB University

Gen Z Belajar Manajemen Bencana Bersama ARM HA IPB University

gen-z-belajar-manajemen-bencana-bersama-arm-ha-ipb-university-news
Berita

Relawan Mahasiswa IPB University di bawah naungan Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (BEM KM) berkolaborasi dengan Aksi Relawan Mandiri Himpunan Alumni (ARM HA) menggelar Pelatihan Kebencanaan bertema ‘Peran Gen Z sebagai Katalisator Pembangunan Kesadaran Tanggap Darurat dan Mitigasi Bencana’.

Pelatihan bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan mahasiswa, yang masuk dalam kategori Generasi Z dalam mengenali potensi dan peristiwa bencana dan cara penanganan melalui pemahaman siklus manajemen bencana. Selain itu, peserta juga didorong untuk meningkatkan rasa kepekaan terhadap isu-isu kebencanaan sehari-hari di lingkungan mereka. Pelatihan diikuti 42 peserta dari berbagai fakultas di lingkungan IPB University.

Sehari sebelumnya, Sabtu (22/7), webinar bertema serupa juga digelar Relawan Mahasiswa IPB University yang menampilkan narasumber Ketua Umum ARM HA IPB University, Ir Ahmad Husein, MSi.

“Kami berharap Gen Z menunjukkan kepedulian sosial mereka, khususnya kepada mereka yang terdampak bencana, dengan belajar memahami aspek-aspek dalam manajemen bencana,” ujar Ketua BEM KM IPB University, Imaduddin Abdurrahman saat membuka acara tersebut.

ARM HA IPB University amat mengapresiasi kegiatan memperkenalkan konsep bencana kepada para Gen Z di kampus. “Upaya memotivasi anak-anak muda dari kalangan Gen Z untuk menjadi penggerak, baik di kampus maupun lingkungan masyarakat dalam peningkatan kesadaran akan kesiapsiagaan dan mitigasi bencana, amat mulia dan patut diacungi jempol,” kata Ahmad Husein.

Ketua Bidang Manajemen Relawan ARM HA IPB University, Ir Agus Susilo JP serta lima fasilitator ARM turut membimbing peserta selama pelatihan, antara lain mempelajari konsep-konsep pokok dalam bencana termasuk hazard, kerentanan, risiko dan kapasitas berikut contoh-contohnya lewat diskusi, kerja kelompok dan permainan seru. Mereka bekerja dalam lima kelompok mengidentifikasi bencana alam yang kerap terjadi di Indonesia yakni gempa bumi, tsunami, banjir, longsor dan letusan gunung berapi. Selain itu, mereka berlatih mengikuti tahapan manajemen bencana, khususnya fase pra-bencana (pencegahan, mitigasi, kesiapsiagaan) dan tanggap darurat.

Bagi Rafiqah, mahasiswi IPB University dari Departemen Ekonomi Syariah, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, pelatihan ini berlangsung amat seru. “Itu karena setiap materi dilengkapi dengan diskusi kelompok dan menggunakan banyak alat peraga yang menjadikan acara variatif dan menarik,” ujar Rafiqah yang merupakan Angkatan 58.

Rekannya sejurusan, Aina Zuhda Azimah, ikut mengamini. “Materi-materinya amat berguna, penyampaiannya disertai games sehingga peserta lebih cepat paham dan aktif dalam kegiatan,” kata Aina.

Sementara Latif Hidayatul Ikhsan dari Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, berharap generasinya dapat selalu berbuat kebaikan di manapun berada. Ia mengatakan, “Pelatihan kebencanaan ini amat bagus, memberikan kesadaran dalam diri kita sebagai generasi muda untuk menyadari kondisi kebencanaan di Indonesia.” (*/Rz)