Dua Perguruan Tinggi Malaysia Dalami Sea Farming PKSPL IPB University

Dua Perguruan Tinggi Malaysia Dalami Sea Farming PKSPL IPB University

dua-perguruan-tinggi-malaysia-dalami-sea-farming-pkspl-ipb-university-news
Berita

Menuju pusat riset internasional, Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Laut (PKSPL) IPB University mulai merajut internasional inbound dengan Universiti Putra Malaysia (UPM) dan Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM). Salah satu agenda kolaborasi yang dilakukan adalah Seminar and Collaborative Research Meeting (21-22/7). Pertemuan yang berlangsung di di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta itu dalam rangka menjalin diskusi terkait sharing knowledge aktivitas marikultur dalam kerangka sea farming.

Prof Yonvitner, Kepala PKSPL IPB University mengatakan, “Seminar ini untuk memperkuat kerja sama terkait riset kelautan dan perikanan, khususnya marikultur. Dalam seminar ini diharapkan adanya sharing knowledge terkait pembelajaran yang telah dilakukan, baik di Malaysia maupun di Indonesia, terutama implementasi sea farming di Kepulauan Seribu.”

Wujud kolaborasi internasional ditandai dengan pertemuan kedua belah pihak di Malaysia pada awal tahun 2023. Kegiatan Seminar and Collaborative Research Meeting merupakan tindak lanjut pertemuan tersebut. Seminar didukung oleh Dinas dan Suku Dinas (Sudin) Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta.

Deputy Director, Institute of Bioscience UPM, Dr Ina Salwany Mohd Yasin mengungkapkan, kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut dari kunjungan Prof Yonvitner bersama Dr R Dikky Indrawan di awal tahun 2023.

“Jadi kami ingin mengetahui lebih jauh dan secara langsung, seperti apa konsep sea farming yang sudah diterapkan di Kepulauan Seribu. Seperti apa mekanisme transfer knowledge yang dilakukan dalam implementasi sea farming kepada masyarakat yang ada di sini,” ungkapnya.

Kepala Sudin KPKP Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu, Devi Lidya, MSi menjelaskan, “Kegiatan Seminar and Collaborative Research Meeting ini bagi kami sangat penting, karena selaku pemerintah daerah kami sangat butuh dukungan dari kegiatan-kegiatan akademisi semacam ini sebagai bahan bagi kami ke depannya untuk membuat kebijakan.”

Sementar, Imam Fitrianto, MSi sebagai Kepala Bidang Kelautan Dinas KPKP Provinsi DKI Jakarta menambahkan, tak hanya bagi pemerintah daerah, kegiatan tersebut juga dinilai penting sebagai dasar pembuatan kebijakan bagi pemerintah provinsi. “Adanya seminar ini akan semakin memperkuat setiap stakeholder yang terlibat, apakah itu pemerintah daerah, pemerintah provinsi, akademisi (perguruan tinggi) dan masyarakat dalam implementasi sebuah program,” tukas dia.

Seminar and Collaborative Research Meeting ikut dihadiri oleh kelompok masyarakat Forum Budidaya 1000 Kerapu Kepulauan Seribu. Peserta juga mendapat kesempatan berkunjung ke Balai Sea Farming PKSPL IPB University dan kelompok masyarakat pembudi daya di Perairan Semak Daun. (MQS/Rz)