Atasi Permasalahan Sampah, Tim KKN-T Inovasi IPB University Inisiasi Pembuatan Lubang Resapan Biopori
Sampah menjadi salah satu permasalahan di Desa Palon, Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Dalam menjawab permasalahan tersebut, tim Kuliah Kerja Nyata-Tematik (KKN-T) Inovasi IPB University menginisiasi pembuatan lubang biopori sebagai upaya mengatasi sampah organik.
Alya Putri Azhari, mahasiswa KKN-T Inovasi IPB di Desa Palon mengungkapkan, kegiatan diawali dengan sosialisasi yang berisikan materi pemilahan sampah, pembuatan lubang biopori dan pembuatan pupuk organik cair (POC).
Dalam sosialisasi ini, ditentukan wilayah yang akan menjadi percontohan pembuatan biopori yaitu RT 04, RW 03, Desa Palon. Biopori dibuat secara berkelompok. Masing-masing kelompok terdiri dari 2-4 rumah tangga. Secara menyeluruh, terdapat 10 kelompok yang akan menjadi percontohan pembuatan biopori.
“Lubang biopori dibuat dengan menggali tanah secara vertikal sebagai metode resapan air yang bermanfaat untuk mengatasi genangan air. Biopori bisa meningkatkan daya resap air. Lubang biopori dilengkapi pipa yang telah di lubangi. Penutup pipa bagian atas diberi lubang untuk mempercepat dekomposisi,” urai Alya.
Ia menjelaskan, biopori dapat dipanen kurang lebih tiga bulan setelah lubang dibuat. Pemanenan dilakukan dengan mengeluarkan pipa dari lubang. Pupuk organik di dalam pipa tersebut lalu dikeluarkan agar dapat digunakan. Di sisi lain, untuk mempercepat pemanenan dapat menggunakan E4 atau molase.
Pembuatan dilaksanakan bersama masyarakat Desa Palon menggunakan bor tanah dan linggis. Diharapkan setelah program kerja ini dilaksanakan, masyarakat Desa Palon dapat secara berkelanjutan memilah sampah organik dan anorganik serta mempraktikkan pembuatan biopori secara mandiri. (*/Rz)