Perluas Wawasan, Prodi Teknologi Kelautan IPB University Ajak Mahasiswa Kuliah Lapang ke Pulau Lancang

Perluas Wawasan, Prodi Teknologi Kelautan IPB University Ajak Mahasiswa Kuliah Lapang ke Pulau Lancang

perluas-wawasan-prodi-teknologi-kelautan-ipb-university-ajak-mahasiswa-kuliah-lapang-ke-pulau-lancang-news
Berita

Sejumlah mahasiswa pascasarjana IPB University dari Program Studi (Prodi) Teknologi Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) mengikuti kegiatan field trip di Pulau Lancang, Kepulauan Seribu. Pulau Lancang dipilih sebagai lokasi yang ideal untuk kegiatan ini karena kekayaan ekosistem lautnya dan keragaman kehidupan bawah lautnya.

Kegiatan ini merupakan bagian rutin dari kurikulum pembelajaran praktik mahasiswa Prodi Teknologi Kelautan yang dilaksanakan setiap semester. Field trip ini bertujuan untuk memperdalam pemahaman tentang penggunaan teknologi, khususnya untuk pemantauan dan pemetaan lingkungan laut. 

Kunjungan ke Pulau Lancang kali ini diperuntukkan bagi mahasiswa yang mengambil mata kuliah Penginderaan Jauh Kelautan, Sistem Siber Fisik Kelautan, Kecerdasan Buatan Kelautan, Pengkajian Akurasi Pemetaan, Pemodelan Spasial, Akustik Kelautan, serta Sistem Buoy dan Mooring. Selama field trip ini, mahasiswa diajak untuk berpartisipasi dalam serangkaian kegiatan lapangan yang melibatkan pengumpulan data menggunakan teknologi seperti drone multispektral, echosounder (SIMRAD EK 15), GPS, theodolite dan lain sebagainya. 

“Kami berharap kegiatan ini akan memberi mereka kesempatan untuk mengintegrasikan teori dengan aplikasi praktis, serta menginspirasi mereka untuk berperan aktif dalam menjaga dan memanfaatkan sumber daya kelautan secara berkelanjutan," ujar Dr Syamsul Bahri Agus, Ketua Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan (ITK) IPB University yang terlibat dalam field trip ini.

Dalam kegiatan ini, dilakukan pengumpulan data di dua lokasi berbeda, yaitu stasiun darat dan stasiun laut. Di stasiun laut, dilakukan pengambilan data mooring serta foto bawah air di sekitar keramba jaring apung. Sementara itu, di stasiun darat, dilakukan pengambilan data tentang tutupan lahan dan topografi lahan untuk memetakan dan memahami struktur dan bentuk permukaan lahan. Ini melibatkan pengukuran ketinggian, kemiringan dan bentuk fisik lainnya.

“Field trip ini merupakan salah satu bagian penting dari pendidikan kami yang berorientasi pada pengalaman lapangan. Kami yakin bahwa melalui pengalaman ini, mahasiswa akan menjadi lebih siap menghadapi tantangan dan berkontribusi dalam pengembangan teknologi kelautan di masa depan,” ujar Prof Jonson Lumban Gaol, Ketua Prodi Teknologi Kelautan.

Ia berharap bahwa kegiatan seperti ini akan terus diadakan di masa depan untuk terus memperkuat pemahaman tentang laut. Selain itu, data yang dikumpulkan dalam kegiatan ini diharapkan dapat menjadi kontribusi berharga dalam penyusunan tulisan ilmiah yang berpotensi untuk dipublikasikan, serta sebagai sumber data yang dapat digunakan oleh mahasiswa untuk penyelesaian tugas akhir mereka.

"Field trip ini adalah kesempatan berharga bagi para peserta untuk mendapatkan pengalaman praktis dan mendalami pengetahuan. Semoga kegiatan ini dapat memicu minat mereka dan mahasiswa dapat memperoleh landasan yang kuat untuk mengikuti perkembangan terkini," ujar Prof Vincentius Siregar, salah satu dosen Departemen ITK IPB University yang juga terlibat dalam kegiatan field trip ini. (RAT/Rz)