Peringati World Ocean Day, Dosen dan Mahasiswa FPIK IPB University Lakukan Coastal Clean-up
Dalam rangka memperingati World Ocean Day sekaligus upaya untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan keindahan alam, sekelompok dosen dan mahasiswa IPB University dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) dengan penuh semangat mengabdikan waktu mereka dalam kegiatan pembersihan pantai di Pulau Lancang, Kepulauan Seribu. Kegiatan coastal clean-up diselenggarakan pada 17/6.
“Wilayah pesisir sering menjadi tujuan wisata yang populer. Kebersihan dan keindahan pantai adalah faktor penting dalam menjaga daya tarik wisata. Hal ini tidak hanya meningkatkan kebersihan dan estetika pulau, tetapi juga melindungi ekosistem laut dan spesies yang hidup di dalamnya,” ujar Prof Vincentius Siregar, dosen IPB University, salah satu pelaksana kegiatan coastal clean-up ini.
Terletak di gugusan Kepulauan Seribu, Pulau Lancang memesona dengan luasnya yang mencapai 15 hektare, menjadikan pulau ini sebagai salah satu destinasi wisata yang sangat diminati. Keindahan alam pulau ini tidak kalah dengan pulau-pulau lain di Kepulauan Seribu, dengan banyaknya spot menarik yang menawan hati wisatawan dengan pemandangan yang memukau dan keindahan pantainya.
Namun, dalam beberapa tahun terakhir, pulau ini telah mengalami penumpukan sampah yang serius. Para dosen dan mahasiswa IPB University yang tergabung merasa prihatin dan memutuskan untuk mengambil tindakan konkret. Dengan bermodalkan peralatan pembersih, sarung tangan dan kantong sampah, mereka mengumpulkan sampah yang tercecer di pantai dan sekitarnya.
Tim dosen IPB University terdiri dari Prof Vincentius P Siregar, Prof Indra Jaya, Dr Syamsul Bahri Agus, Dr Ayi Rahmat, Dr Totok Hestirianoto, Dr James P Panjaitan, Dr Dinar Tri Soelistyowati, Dr Nyoman M N Natih, Muhammad Iqbal, SPi, MSi dan Riza Aitiando Pasaribu, SPi, MSi. Mereka menjelajahi pesisir pantai untuk mengumpulkan sampah plastik, botol, kemasan makanan serta berbagai jenis sampah lainnya yang terbawa oleh arus laut.
Sampah-sampah yang telah dikumpulkan selanjutnya diangkut ke tempat pemrosesan sampah terdekat. Melalui pendekatan ini, para dosen dan mahasiswa IPB University berharap dapat mendorong perubahan perilaku yang berkelanjutan di antara penduduk pulau.
“Sebagai dosen, kami memiliki tanggung jawab untuk memberikan contoh nyata tentang pentingnya menjaga lingkungan. Kami berusaha secara perlahan untuk menginspirasi masyarakat setempat agar peduli terhadap kebersihan pantai dan mengambil tindakan nyata untuk melindungi ekosistem laut,” tutur Riza Pasaribu, MSi, salah satu dosen IPB University yang terlibat dalam kegiatan ini.
Bersama dengan mahasiswa, lanjut dia, aksi ini diharapkan juga dapat menginspirasi orang lain untuk ikut peduli dan turut serta dalam menjaga kebersihan lingkungan sekaligus sebagai bentuk konkret pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi. (RAT/Rz)
