IPB University Kenalkan Fakultas Kedokteran Lewat Webinar Internasional, Bahas Tantangan Agromaritim dan Kuatkan Kolaborasi One Health
IPB University akan membuka Fakultas Kedokteran (FK). Demi memperkenalkan FK IPB University kepada masyarakat umum sekaligus memperkuat kolaborasi one health, Direktorat Riset dan Inovasi menggelar International Webinar ‘Challenges of the Indonesian Agromaritime to Strengthen One Health Collaboration’.
Prof drh Srihadi Agung Priyono, Penanggung jawab sementara (Pjs) Dekan FK IPB University mengatakan, FK IPB University akan berbasis multidisiplin, agromaritim dan mengedepankan one health. Ia mengatakan, konsep multidisiplin ini merekognisi peran penting agromaritim tidak hanya bagi kehidupan dan perekonomian, tetapi juga memiliki dampak penting bagi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.
“Dengan merancang fakultas yang berbasis pada sektor ini, kami telah mengambil langkah proaktif untuk membahas berbagai tantangan di dunia kesehatan dan hubungannya dengan sektor agromaritim melalui upaya kolaboratif one health,” lanjut dia.
Menurut Prof Srihadi, kegiatan ini merupakan tanggapan IPB University terhadap tantangan revolusi di dunia kesehatan. Sekaligus memperkenalkan FK IPB University kepada khalayak umum. “Seminar ini merupakan salah satu pencapaian IPB University yang akan membuka fakultas kedokteran yang didedikasikan sebagai unit yang berfokus pada agromaritim dan kesehatan,” katanya.
Prof Arif Satria, Rektor IPB University juga mengatakan dalam sambutannya bahwa pendekatan one health semakin penting didorong beberapa tahun belakangan ini. Pasca pandemi, interaksi antara manusia, hewan dan lingkungan berubah.
“Dengan pentingnya one health, kami berharap seminar ini dapat meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat terhadap kesehatan dan agromaritim sekaligus memperkenalkan Fakultas Kedokteran IPB University,” pungkasnya.
Kegiatan ini mengundang Prof Shailey Prasad dari University of Minnesota yang memaparkan materi terkait cara mempromosikan pendekatan one health dalam pendidikan kedokteran, Prof Tjandra Yoga Aditama dari YARSI University membahas terkait one health di Presidensial Indonesia G20 dan dr Dicky Budiman dari Griffith University membahas terkait interseksional antara agromaritim dan one health bagi keamanan kesehatan global. (MW)
