Himagizi IPB University Jadi Host Gizi Peduli Indonesia, Dampingi 131 Delegasi Mahasiswa Gizi Se-Indonesia
Sebanyak 78 mahasiswa IPB University yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Gizi (Himagizi) IPB University mendampingi tak kurang dari 131 delegasi mahasiswa dari 35 program studi (prodi) gizi se-Indonesia. Kegiatan ini merupakan bentuk pengabdian mahasiswa IPB University melalui program Gizi Peduli Indonesia (GPI).
Program tersebut dilaksanakan di Desa Purwasari, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor dengan mengambil tema ‘Diversifikasi Pangan Lokal untuk Optimalisasi Kesehatan serta Gizi Masyarakat’. Kegiatan ini merupakan program dari Ikatan Lembaga Mahasiswa Gizi Indonesia (Ilmagi) Divisi Pengembangan Masyarakat.
“Setelah berhasil memenangkan tenderisasi, Himagizi IPB University membuka perekrutan bagi mahasiswa gizi sebagai volunteer. Kami melakukan pendampingan pra GPI selama dua hari secara daring sebelum turun ke lapangan,” ujar Ketua Himagizi IPB University, Keni Tyradh Megahandayani.
Pihak yang hadir di antaranya, Dekan Fakultas Ekologi Manusia (Fema) IPB University, Ketua Departemen Gizi Masyarakat IPB University, Kepala Desa Purwasari, Badan Pangan Nasional, PT Ajinomoto dan delegasi dari mahasiswa gizi se-Indonesia.
“Pada hari pertama, kegiatan yang diadakan adalah opening serta edukasi materi diversifikasi pangan lokal oleh Badan Pangan Nasional, edukasi bijak garam oleh Ajinomoto, demo masak pangan lokal untuk menu nugget ikan dan pasta ubi ungu,” papar Keni.
“Selain itu ada kegiatan Sigi atau Siaga Gizi bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor dan pengelolaan dapur umum bersama dosen Gizi IPB University untuk simulasi penanganan pangan pasca bencana alam,” lanjut dia.
Pada hari kedua, terang Keni, masyarakat diajak untuk olahraga bersama di Gebyar Olahraga. Murid-murid dari SDN 01 Purwasari juga diedukasi terkait gizi seimbang. Masyarakat juga diberi pelayanan kesehatan umum.
“Respon masyarakat dan kepala desa sangat antusias untuk berpartisipasi, terutama karena ada bazar usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang melibatkan warga lokal dan pesta rakyat di malam hari yang melibatkan penampilan dari warga dan delegasi mahasiswa,” katanya.
“Kegiatan ini mudah-mudahan dapat menjadi ajang pembelajaran bagi seluruh mahasiswa gizi se-Indonesia agar dapat lebih siap mengabdi membangun negeri, karena sebagai ahli gizi memiliki peran penting dalam meningkatkan kualitas hidup dan perkembangan masyarakat dari sisi gizi,” ia menambahkan.
Keni Tyradh berharap kegiatan tersebut dapat menjadi motivasi bagi seluruh mahasiswa gizi Indonesia agar tidak pernah berhenti bersatu dan menebar kebermanfaatan bagi masyarakat. (MW/Rz)
