DPMA IPB University Siap Kawal Suksesnya Program Ekosistem Kedaireka 2023

DPMA IPB University Siap Kawal Suksesnya Program Ekosistem Kedaireka 2023

dpma-ipb-university-siap-kawal-suksesnya-program-ekosistem-kedaireka-2023-news
Berita

Direktorat Pengembangan Masyarakat Agromaritim (DPMA) IPB University mengadakan rapat koordinasi untuk mempersiapkan Program Ekosistem Kedaireka 2023. Rapat koordinasi dihadiri langsung oleh Wakil Rektor IPB University bidang Riset, Inovasi dan Pengembangan Agromaritim sekaligus Ketua Tim Pelaksana Program Ekosistem Kedaireka 2023, Prof Ernan Rustiadi.

Kedaireka itu sendiri merupakan solusi dalam memudahkan kolaborasi perguruan tinggi dan dunia industri dalam berinovasi memenuhi kebutuhan dan membantu penyelesaian permasalahan yang ada di masyarakat. Prof Ernan menyampaikan, dengan sangat dikenalnya program kolaboratif Kedaireka di perguruan tinggi maupun industri, tentu penting juga untuk mengetahui sejauh mana Kedaireka ini berdampak.

“Bagaimanapun juga Kedaireka saat ini sudah sangat dikenal di perguruan tinggi. Namun yang menjadi pertanyaan adalah sejauh mana Kedaireka ini telah berdampak? Maka dari itu, tahun ini diadakanlah kajian dampak terkait Kedaireka untuk melihat bagaimana dampak positif yang diberikan dan tentu saja apa yang perlu diperbaiki. Karena penting juga bagi kita untuk bisa lebih objektif,” sambung beliau.

Terkait hal itu, Kajian Dampak Ekosistem Kedaireka akan dipimpin oleh Dr rer pol Mohammad Iqbal Irfany, Asisten Direktur Kewirausahaan Sosial DPMA IPB University dan beberapa tenaga ahli dan asisten. Kajian ini akan mengukur pandangan, pemahaman, kepuasan dan implementasi dampak yang lebih konkrit serta perbaikan yang perlu dilakukan ke depannya oleh tim Project Manager Office (PMO).

Prof Ernan kembali menyatakan, bahwa penting juga bagi tim Kedaireka untuk bisa memberikan kesan baik pada semua pihak, khususnya apresiasi kepada para peserta atas effort mereka dalam proses pitching. Menurut dia, siapapun yang mendaftar tetap bisa diapresiasi, baik yang lolos pendanaan maupun tidak agar tetap termotivasi dan terus berinovasi menyelesaikan permasalahan yang ada. 

“Ketika proses dan pelaksanaan dapat berjalan dengan baik, tentu tahun selanjutnya Kedaireka ini menjadi event yang dinanti-nanti berbagai pihak,” imbuhnya.

Selaku Ketua PMO, Mahir Bayasut juga berkomitmen agar Program Ekosistem Kedaireka ini bisa berjalan dengan baik. Selain itu, dia memaparkan kesuksesan dari program-program Kedaireka tahun 2022. Sebagai contoh, antusiasme dari ratusan dosen dari lintas pulau hadir pada Matchmaking Fund Forum, bahkan mereka membiayai sendiri untuk ongkos perjalanan yang tidak sedikit. 

“Atas antusiasme dan kepercayaan mitra dunia industri, terdapat kebaruan dari Kedaireka 2023, yakni Innovation Fund yang mana pendanaan atas proposal yang lolos pitching pada tahap Rekapitch akan didanai langsung 100 persen oleh dunia industri dunia usaha (DUDI),” jelasnya.

Mahir menyebut, sejalan dengan yang disampaikan Prof Ernan, apresiasi terhadap peserta pengusul adalah hal penting dilaksanakan. Selain itu, hal yang menjadi fokus perbaikan tahun ini adalah simplifikasi administrasi dan proses lainnya. Sebab pihak perusahaan sendiri memang menyarankan agar administrasi dan pencairan dana bisa lebih mudah. Perusahaan mitra juga berharap bisa mendapatkan inovasi-inovasi yang mampu menjawab permasalahan dan kebutuhan dari industrinya.

Turut hadir dalam rapat tersebut Dr Alim Setiawan, Wakil Rektor bidang Resiliensi Sumberdaya dan Infrastruktur dan Dr Handian Purwawangsa selaku Direktur PMA  sekaligus Wakil Ketua Pelaksana. Dr Alim turut memberikan kabar gembira bahwa IPB University mendapatkan penghargaan Anugerah Merdeka Belajar kategori Pendidikan Tinggi Penyelenggara Program Dana Pendanaan (Matching Fund) Terbaik. Hal itu tentu menandakan antusiasme dan keseriusan insan perguruan tinggi dalam program Kedaireka. (*/Rz)