Prodi EKT IPB University Gelar Kuliah Umum dan Pelatihan Sistem Dinamik
Program Studi (Prodi) Ekonomi Kelautan Tropika (EKT), Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM) IPB University menggelar Lecture Series and System Dynamic Training. Seri kuliah umum keenam yang bertajuk ‘Sistem Dinamik dan Spasial Dinamik untuk Penguatan Riset Pengelolaan Ekonomi Kelautan Berkelanjutan’ dilaksanakan secara hybrid. Sementara itu, pelatihan software sistem dinamik berlangsung secara luring di Ruang Mawar, Departemen Ekonomi dan Sumber Daya Lingkungan (ESL), Kampus IPB Dramaga, Bogor.
Kegiatan tersebut menghadirkan narasumber sekaligus trainer, Dr Irman Firmansyah. Ketua Asosiasi Ahli Sistem Dinamik sekaligus Dosen Pascasarjana Ilmu Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan IPB University itu mengungkapkan, pengambilan keputusan dengan metode sistem dinamik sangat penting di era Volatility, Uncertainty, Complexity dan Ambiguity (VUCA) di mana perubahan sangat cepat, tidak terduga dan dipenuhi ketidakpastian.
“Sistem dinamik bukan sekedar untuk memprediksi. Sistem dinamik merupakan seni menganalisa grafik atau berbagai kemungkinan untuk mengarahkan dan mempertajam pengambilan keputusan di berbagai sektor, termasuk perikanan dan kelautan,” ujarnya belum lama ini.
Ketua Prodi EKT IPB University sekaligus moderator kegiatan, Dr Kastana Sapanli, menerangkan, ekonomi kelautan tropika erat kaitannya dengan sistem dan spasial dinamik. Lebih lanjut ia menuturkan, konsep ekonomi kelautan mengkaji berbagai aktivitas ekonomi yang saling berkaitan antara di darat dan laut.
“Mayoritas kota dan kabupaten di berada di wilayah pesisir sehingga potensi kelautan Indonesia kita tidak bisa anggap remeh. Namun, dengan kontribusi sektor perikanan dan kelautan di bawah 30 persen, tentunya menjadi ironi, apakah teknik perhitungannya yang kurang tepat atau potensinya yang belum diberdayakan,” jelasnya.
Ketua Departemen ESL IPB University, Dr Adi Hadianto berharap, peserta mendapatkan manfaat dari kuliah umum dan pelatihan serta dapat menerapkannya di institusi masing-masing.
“Setiap dosen dan peneliti setidaknya harus memiliki tiga komponen yang harus dikuasai, yaitu komunikasi, network (relasi) dan softskill,” harapnya.
Pelatihan software sistem dinamik diikuti puluhan mahasiswa dan dosen IPB University dari Prodi EKT dan ESL, sivitas perguruan tinggi lain serta instansi pemerintah. Kegiatan tersebut menghadirkan asisten trainer Yoga Hepta Gumilar, SPd, MPd dan Vidia Mar’atusolihah, SP, MSi.
“Tujuan pelatihan ini adalah melatih para peserta dengan cara berpikir sistem, sehingga mereka dapat memahami sistem dinamik tingkat dasar. Dengan demikian, peserta dapat mengaplikasikannya untuk melakukan analisis-analisis kebijakan, terutama untuk membantu keperluan perumusan kebijakan publik dan strategi di bidang/sektornya masing-masing,” jelas Dr Adi.
Total durasi pelatihan selama 32 jam materi meliputi Filosofi Spasial, Sistem Dinamik dan Spasial Dinamik, Pengenalan dan Filosofi Cellular Automata hingga Penerapan Kebijakan Spasial Dinamik.
“Harapannya, kuliah umum ini memberikan wawasan baru yang bermanfaat dan pelatihan dapat diselenggarakan kembali pada level 2 dengan cakupan materi sistem dinamik berbasis peta/spasial,” sebutnya.
Ke depan, Prodi EKT IPB University juga akan membuat Memorandum of Agreement (MoA) dengan Sistem Dinamik Center untuk membuat dokumen pendukung akreditasi prodi dan sebagai sarana jejaring untuk promosi. (Igno/Rz)
