Percepat Mandat Presiden RI, Departemen SIL IPB University Jalin Kerjasama dengan BIG Mutakhirkan Peta Rupa Bumi Indonesia

Percepat Mandat Presiden RI, Departemen SIL IPB University Jalin Kerjasama dengan BIG Mutakhirkan Peta Rupa Bumi Indonesia

percepat-mandat-presiden-ri-departemen-sil-ipb-university-jalin-kerjasama-dengan-big-mutakhirkan-peta-rupa-bumi-indonesia-news
Berita

Dalam rangka implementasi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), Dekan Fakultas Teknologi Pertanian (Fateta) IPB University menandatangani Memorandum of Agreement (MoA) dengan Kepala Pusat Pemetaan Rupabumi dan Toponim (PPRT), Badan Informasi Geospasial (BIG), Dr Ade Komara Mulyana.

Dalam kerjasama ini, mahasiswa dan dosen Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan (SIL), Fateta IPB University berkontribusi dalam kegiatan pemutakhiran unsur peta Rupa Bumi Indonesia (RBI) skala menengah yang merupakan program nasional. Pada tahun 2023 kegiatan ini akan difokuskan pada wilayah Indonesia Timur yang meliputi Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua.

Turut hadir dari pihak Departemen SIL yaitu Dr Chusnul Arif (Sekretaris Departemen) dan juga Dr Yanuar Jarwadi Purwanto (Kepala Divisi Teknik Geomatika).

Pada kesempatan ini, Dekan Fateta IPB University, Prof Slamet Budijanto menyampaikan bahwa Departemen SIL merupakan departemen termuda di Fateta, tetapi telah berkembang cukup pesat. “Bahkan dalam beberapa hal, Departemen SIL IPB University telah mengungguli departemen lain yang ada di Fateta,” ungkapnya.

Adanya kegiatan kerjasama dengan BIG ini menjadi salah satu bukti kiprah Departemen SIL IPB University yang telah diakui oleh masyarakat dan lembaga-lembaga lain.

Dekan juga menekankan pentingnya kerjasama semacam ini sebagai implementasi program MBKM yang saat ini juga menjadi indikator kinerja perguruan tinggi. Ia juga berpesan menitipkan mahasiswa SIL IPB University yang mengikuti program ini agar dapat dibimbing dengan baik selama di BIG sehingga mendapatkan ilmu dan pengalaman berharga yang tidak bisa mereka dapatkan dari bangku kuliah.

Sementara itu, Kepala PPRT BIG, Dr Ade Komara menyampaikan bahwa sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 23 Tahun 2021, BIG mendapatkan mandat untuk melaksanakan percepatan kebijakan satu peta, di antaranya melalui kegiatan pemutakhiran unsur peta RBI skala menengah.

“Kegiatan ini merupakan tugas presiden dalam rangka program percepatan kebijakan satu peta yang mulai dilakukan pada tahun 2021”, ungkap Dr Ade.

Lebih lanjut ia menerangkan, BIG melihat peluang untuk melibatkan perguruan tinggi dalam kegiatan ini melalui mekanisme MBKM. Tahun lalu, kerjasama dengan perguruan tinggi telah sukses dilaksanakan untuk memutakhirkan peta RBI bagian barat.

“Pada 2023 ini, kami ingin melanjutkan kerjasama dengan perguruan tinggi dengan menggandeng Departemen SIL IPB University untuk memutakhirkan peta RBI bagian timur yang meliputi Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua. Semoga melalui kerjasama dengan SIL akan dapat menuntaskan program pemutakhiran peta RBI dengan baik,” tuturnya. (STY-CHA/Rz)