Menteri Sosial, Tri Rismaharini Beri Penghargaan Pengabdian Luar Biasa kepada IPB University
Dr (HC) Tri Rismaharini, Menteri Sosial (Mensos) RI memberikan penghargaan Pengabdian Luar Biasa kepada IPB University. Penghargaan diberikan bertepatan dengan prosesi Wisuda Tahap V Multistrata di Graha Widya Wisuda, Kampus IPB Darmaga, (17/5).
Penghargaan ini merupakan bukti IPB University yang telah memperlihatkan secara nyata dan luar biasa untuk kehidupan warga bangsa yang lebih baik dan Indonesia yang makin maju.
Risma menyampaikan, dalam menjalankan tugas di Kemensos, ia banyak dibantu para ahli dari IPB University. Dengan bantuan profesor dari IPB University, wilayah Sarmi, Papua yang awalnya tidak pernah menanam padi jagung dan buah-buahan, kini sudah mulai menanam. “Mereka juga diedukasi bagaimana menanamnya,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, Risma menyebutkan persoalan bawang yang murah yang mengakibatkan para petani merugi, bisa tuntas dalam waktu tiga bulan dengan bantuan teknologi dari IPB University. Juga persoalan bahan bakar di wilayah pedalaman perkebunan sawit di Aceh Timur, dengan solusi kompor bahan bakar limbah sawit.
“Ilmu dan teknologi yang dihasilkan IPB University sangat membantu kami di lapangan, terutama untuk mengentaskan kemiskinan,” tambahnya.
Selain penghargaan kepada IPB University secara institusi, Mensos juga memberikan penghargaan kepada 41 sivitas akademika dan alumni IPB University. Penghargaan diberikan atas kiprah dan peran mereka untuk memajukan pertanian dalam arti luas.
Risma juga memberikan penghargaan kepada 11 pimpinan IPB University atas kepemimpinan dalam kesejahteraan sosial berbasis pertanian, kelautan dan biosains tropika.
Menanggapi penghargaan ini, Rektor IPB University, Prof Arif mengatakan, adalah suatu kehormatan bagi IPB University atas Penghargaan Pengabdian Luar Biasa yang diberikan Mensos. Ia mengaku bangga dan menjadikan penghargaan ini sebagai pemicu semangat civitas akademika IPB University untuk berkarya lebih banyak lagi.
“Kiprah dosen IPB University memang selalu fokus untuk pengembangan ilmu pengetahuan yang berdampak besar. Satu sisi high teknologi harus kita kuasai, di sisi lain dampak ke industri dan masyarakat juga harus kita wujudkan,” imbuhnya.
Prof Arif mengungkap, hingga saat ini IPB University telah hadir di 4.200 desa di Indonesia melalui beragam inovasinya. Angka itu mencapai 5,7 persen dari seluruh desa di Indonesia.
“Alhamdulillah dosen IPB University juga punya concern dan visi yang sama bahwa impact itu penting, membawa manfaat itu sangat berarti. Semoga kehadiran Kemensos semakin memotivasi IPB University untuk produktif berkarya di masyarakat,” ungkapnya.
Dalam kesempatan wisuda, Mensos turut menyampaikan orasi singkat yang berjudul Peningkatan Kesejahteraan Sosial melalui Pembangunan Pertanian, Kelautan dan Biosains Tropika. (dh/Rz)