IPB University Terima Kunjungan dari Dept Veterinary Services Sarawak Malaysia

IPB University Terima Kunjungan dari Dept Veterinary Services Sarawak Malaysia

ipb-university-terima-kunjungan-dari-dept-veterinary-services-sarawak-malaysia-news
Berita

IPB University menerima kunjungan dari Dept Veterinary Services Sarawak Malaysia, (4/5). Kegiatan ini mengawali inisiasi kerjasama kedua pihak di bidang pendidikan (Kelas Internasional) dan riset. Turut hadir Dato Sri Dr Stephen Rundi Anak Utom, Minister of Food Industry, Commodity and Regional Development, Sarawak.

Wakil Rektor IPB University bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan, Prof drh Deni Noviana menyambut hangat kehadiran Dept Veterinary Services Sarawak Malaysia. Ia mengatakan, kunjungan ke IPB University merupakan pilihan yang tepat.

“IPB University didirikan pada tahun 1963. Saat ini, IPB adalah rumah bagi lebih 27.000 mahasiswa, 1.500 anggota fakultas dan 1.500 staf dan juga untuk alumni IPB University,” tuturnya saat menerima kunjungan di Kampus IPB Dramaga.

Selain itu, lanjutnya, Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis (SKHB) yang menjadi salah satu tujuan yang dikunjungi memiliki sejarah panjang dengan mahasiswa Malaysia. Sejak tahun 1970-an, banyak mahasiswa Malaysia datang ke IPB University untuk mendapatkan gelar Sarjana Ilmu Kedokteran Hewan dan melanjutkan ke pendidikan profesi dokter hewan untuk mengejar gelar Dokter Hewan.

“IPB University unggul tidak hanya dalam bidang pertanian, tetapi juga bidang yang lebih luas lagi. Seperti kedokteran hewan, peternakan, perikanan dan kelautan, kehutanan, ekonomi, ekologi manusia dan sekolah bisnis,” ungkapnya.

Dalam pemaparannya, Prof Deni juga menyampaikan, sejalan dengan gagasan one health, IPB University juga mendirikan Fakultas Kedokteran. Selain itu, seiring dengan visi internasional IPB University, pihaknya juga tengah memperkuat pendidikan internasional.

“Berdasarkan QS World University Ranking, IPB University adalah yang terbaik di Asia Tenggara di bidang pertanian dan kehutanan. Kami yakin bahwa pendidikan kami telah memenuhi standar internasional. Setidaknya 14 program studi (prodi) telah terakreditasi internasional dan lebih dari 10 prodi lainnya sedang dalam proses,” tutur Prof Deni.

Dalam kesempatan yang sama, Dato Sri Dr Stephen Rundi Anak Utom, Minister of Food Industry, Commodity and Regional Development, Sarawak menuturkan, tahun 1963 merupakan tahun yang dengan kemerdekaan Sarawak Malaysia.

“Seperti tahun berdirinya IPB University, Sarawak Malaysia merdeka dari negara bagian Strava pada tahun 1963. Itulah mengapa kami menyebutnya Ms 63,” jelasnya.

“Masyarakat petani di Malaysia saat ini praktis masih sangat subsisten, sehingga hal ini harus kita tingkatkan. Untuk melakukan itu, kebijakan yang dibuat harus sesuai. Dengan demikian, upaya yang dilakukan dapat kita lihat hasilnya,” ujarnya. (Ns/Rz)