IPB University Jalin Kerjasama Komersialisasi Inovasi SOF dengan BUMDes Panca Bhakti

IPB University Jalin Kerjasama Komersialisasi Inovasi SOF dengan BUMDes Panca Bhakti

ipb-university-jalin-kerjasama-komersialisasi-inovasi-sof-dengan-bumdes-panca-bhakti-news
Berita

IPB University melalui Lembaga Kawasan Sains dan Teknologi (LKST) menjalin kerjasama dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Panca Bhakti untuk komersialisasi Inovasi Special Organic Fertilizer (SOF) Berbahan Dasar Tandang Kosong Kelapa Sawit. Kerjasama Komersialisasi inovasi tersebut telah dituangkan dalam Perjanjian Kerja Sama (PKS) Lisensi yang ditandatangani oleh Kepala LKST IPB University, Prof Dr Erika B Laconi beserta Mitra Industri yaitu Manager BUMDes Panca Bhakti, Rendik Tadarus, pada 5/5 di  di Ruang Sidang LKST, Taman Kencana, Bogor.

LKST IPB University mengemban amanat dan tupoksi untuk melakukan hilirisasi dan komersialisasi Inovasi IPB University kepada mitra dan stakeholder. Kegiatan ini mengantarkan inovasi SOF karya Ir. Fahrizal Hazra, M.Sc, Dr. Deden Saprudin dan Dr. Soni Trison kepada mitra yang dapat menjadi suatu kerjasama yang saling menguntungkan.

Dalam sambutannya, Prof Dr Erika B Laconi menyampaikan penandatanganan surat perjanjian Kerjasama (SPK) Lisensi inovasi SOF menjadi langkah awal dan wujud nyata bahwa inovasi yang dikembangkan melalui Program Matching Fund Tahun 2022, inovasinya bisa lanjut dihilirisasi.

“Mudah-mudahan ini bisa terus diproduksi. Tindak lanjut dari program seperti salah satunya Matching Fund Kedaireka inilah yang ditunggu-tunggu oleh semua Perguruan Tinggi termasuk IPB University, “ ungkapnya. Ia berharap usaha di BUMDes Panca Bhakti semakin berkembang sehingga bisa menggerakkan desa. “Kami di LKST akan terus menjembatani inovasi-inovasi lainnya agar bisa sampai ke masyarakat, “ tandasnya.

Sebagai Inventor Produk SOF, Ir. Fahrizal Hazra M.Sc menyampaikan bahwa hasil dari Program Matching Fund (Kedaireka) ini diimplementasikan pada berbagai tanaman (terutama kentang) dan hasilnya bisa dua kali lipat dari hasil panen biasanya. Inovasi ini juga dilirik oleh Korea.  Ia berharap dapat terjalin kerjasama hingga internasional.

“Kita sudah mencoba riset dengan berbagai variasi dan hasilnya luar biasa. Kita memanfaatkan limbah yang ada di sekitar Mekarjaya. Semoga ke depan BUMDes Panca Bhakti dapat menghasilkan produk yang diinginkan dan bermanfaat bagi masyarakat, “ ungkapnya.

Manager BUMDes Panca Bhakti, Rendik Tadarus menyampaikan terimakasih kepada IPB University yang sudah memberikan pelatihan dari hard skill, soft skill, hingga bisnis. “Saat ini BUMDes Panca Bhakti sudah mempunyai lima orang karyawan dan telah berkontrak dengan Robento Kopi sebagai produsen kopi organik untuk dipasarkan di Eropa, “ ujarnya.

Di Cigudeg, lanjutnya, ada banyak lahan kopi yang pada tahun ini akan dilakukan peremajaan dan akan menggunakan SOF sebagai pupuknya. “Kami sudah kontrak tiap pemupukannya sebanyak 2 ton. Setahun 3 kali pemupukan, diharapkan satu tahun kemudian sudah seratus persen organik, “ ucapnya.