IPB University dan NUS Singapura Sepakat Perluas Kerjasama Pendidikan dan Riset
IPB University dan National University Singapore (NUS) sepakat untuk memperkuat kemitraan pendidikan dan riset. Kolaborasi ini dilakukan sebagai bagian dari Human Capital Partnership Arrangement antara Kementerian Pendidikan Singapura dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia yang telah ditandatangani pada awal tahun 2023 lalu.
Melalui kekuatan yang saling melengkapi, Rektor IPB University, Prof Arif Satria mengusulkan untuk memperluas kegiatan bersama antara IPB Universuty dan NUS. Dengan memanfaatkan konsorsium riset kolaboratif yang ada saat ini yaitu INTPREP (INtegrated Tropical Peatlands REsearch Programme), perluasan kerjasama pendidikan, riset dan pengabdian masyarakat dapat segera dilakukan.
“IPB University dan NUS berencana untuk saling berbagi praktik terbaik dalam transformasi pendidikan tinggi sesuai karateristik masing-masing. Topik yang difokuskan meliputi pembelajaran sepanjang hayat, pembelajaran online, sistem pendanaan riset, manajemen kawasan sains dan teknologi, dan lain-lain, ” ujar Rektor.
Selanjutnya, Rektor IPB University mengusulkan program akademik bersama yang akan memfasilitasi program pertukaran bagi mahasiswa dan dosen dari kedua universitas. “Program-program ini dapat berupa pembelajaran berbasis pengalaman (experiental learning), kursus musim panas (summer course), service learning, dan program gelar ganda (double degree) dalam berbagai bidang seperti Ilmu Pangan dan Pertanian, Kehutanan dan Ilmu Lingkungan, Ilmu Kelautan, Bisnis, Ekonomi, dan Ilmu Sosial dan Manajemen, ” jelasnya. Tak hanya itu, ia juga menyebut kerjasama juga bisa dikembangkan dalam pendirian Fakultas Kedokteran di IPB University melalui pendekatan One Health yang didukung oleh Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis, Fakultas Ekologi Manusia, serta Fakultas Kehutanan dan Lingkungan, menjadi pelengkap kekuatan dalam usulan ini.
Inovasi dan kewirausahaan juga akan menjadi fokus utama. “IPB University dan NUS memiliki kesamaan dalam mendorong budaya inovasi di kalangan mahasiswa dan dosen dimana kerjasama dapat dilakukan melalui penguatan ekosistem inovasi dan komersialisai, inkubator startup, dan kompetisi inovasi. Dalam hal ini IPB Science Techno Park dan NUS Enterprise merupakan lembaga yang akan memberikan kontribusi dalam upaya ini, ” tambah Rektor.
Kedua pimpinan universitas mengakui pentingnya melakukan transformasi, memperkuat resiliensi dan menjamin keberlanjutan dalam menghadapi perubahan global yang sangat cepat.