Faperta IPB University dan PT Petrosida Gresik Tandatangani Perjanjian Kerjasama

Fakultas Pertanian (Faperta) IPB University dan PT Petrosida Gresik tandatangani Perjanjian Kerjasama (PKS). Penandatanganan dilakukan oleh Prof Suryo Wiyono, Dekan Faperta IPB University bersama Pandu Hilda Swaraga MSF, Direktur Keuangan PT Petrosida Gresik.
Prof Suryo Wiyono mengatakan, perjanjian kerjasama ini merupakan implementasi dari Memorandum of Understanding (MoU) antara kedua pihak yang telah lebih dulu dilakukan. Ia pun menyambut baik kerjasama ini.
“Faperta umurnya lebih lama dibandingkan dengan IPB University itu sendiri. Faperta berdiri sejak tahun 1940 dengan kuliah perdana di Universitas Indonesia. Karenanya, kita memiliki track record yang panjang untuk melakukan riset dan juga inovasi-inovasi,” ungkapnya.
Prof Suryo mengatakan, cakupan kerjasama ini menurutnya cukup luas. Tidak hanya pengembangan riset di bidang pestisida, biopestisida dan produk tetapi juga di dalam kegiatan akademik.
“Akademik bisa kita kelompokkan menjadi dua kategori, pertama adalah akademik secara konvensional seperti penelitian, skripsi, thesis dan disertasi. Kedua, akademik dalam hal Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang sekarang ini sedang ramai-ramainya,” tutur Prof Suryo.
Pada kesempatan yang sama, Pandu Hilda Swaraga, MSF mengungkapkan bahwa, PT Petrosida Gresik ini adalah anak dari PT Pupuk Indonesia, perusahaan pupuk terbesar dan terlengkap di Indonesia.
“Kami adalah perusahaan agroindustri yang profesional, berpotensi dan berkembang di Indonesia. PT Petrokimia Gresik berdiri sejak tahun 1984 dengan memproduksi bahan aktif kimia untuk pertanian dan perkebunan pertama di Indonesia. Ia menambahkan, PT Petrokimia Gresik menyediakan produk-produk kimia pertanian (agrokimia) seperti pestisida, pupuk serta bahan kimia untuk penunjang industri agrokimia.
“Dengan luas lahan pertanian dan perkebunan di Indonesia yang begitu besar didukung pengalaman selama lebih dari 20 tahun di industri agrokimia, PT Petrokimia Gresik berusaha berperan serta dan memberikan yang terbaik dengan produk-produk yang berkualitas kepada para petani dan pelaku usaha yang bergerak di bidang pertanian dan perkebunan untuk menyelamatkan hasil panennya serta membantu pemerintah menciptakan swasembada pangan di Indonesia,” tutupnya. (Ns/Rz)