Dr Nancy Dewi Yuliana: Perempuan Indonesia Memiliki Peran Strategis dalam Pertumbuhan Ekonomi Halal

Dr Nancy Dewi Yuliana: Perempuan Indonesia Memiliki Peran Strategis dalam Pertumbuhan Ekonomi Halal

dr-nancy-dewi-yuliana-perempuan-indonesia-memiliki-peran-strategis-dalam-pertumbuhan-ekonomi-halal-news
Riset

Keterlibatan perempuan di sektor ekonomi halal dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi pertumbuhan ekonomi secara global. Perkembangan industri halal mendorong perempuan untuk terjun ke kewirausahaan halal melalui inovasi, pengembangan produk dan kreativitas.

Kepemimpinan dan tantangan perempuan di pasar halal global turut diuraikan oleh Dr Nancy Dewi Yuliana peneliti di Halal Science Center (HSC) IPB University dalam acara #iEMPOWER ‘Women Drive: A Way Forward in Halal Economy’ yang digelar oleh World Islamic Economic Forum (WIEF), (16/5).

Dosen IPB University dari Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian itu menjelaskan bahwa perempuan Indonesia memiliki peran penting dalam pertumbuhan ekonomi nasional. Terutama terkait ekonomi halal karena jumlah populasi muslim di Indonesia mencapai 80 persen.

“Rasio antara jumlah perempuan dan laki-laki di Indonesia juga hampir seimbang sehingga perempuan Indonesia memiliki peran strategis dalam pertumbuhan ekonomi, terutama di industri kecil seperti usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM),” terangnya.

“Lebih 60 persen industri di Indonesia merupakan UMKM dan lebih dari 64 persen dikelola oleh perempuan di sektor pangan halal dan fashion muslim,” lanjut dia.

Ia mengungkapkan, dalam menghadapi krisis ekonomi global seperti saat pandemi COVID-19, industri kecil yang dipimpin oleh perempuan juga cenderung lebih mampu bertahan dibanding industri besar.

“Triknya adalah perempuan mulai mempelajari digitalisasi untuk digital marketing,” kata dia terkait transformasi digital.

Selain itu, lanjutnya, pemerintah juga berupaya mempermudah skema sertifikasi halal untuk industri kecil dan memberikan pendanaan maupun edukasi literasi keuangan  kepada perempuan,.

Menurutnya, peran perempuan dalam pertumbuhan ekonomi halal juga semakin terlihat ketika perempuan Indonesia sudah mulai banyak mengisi jabatan penting. Mulai dari perguruan tinggi hingga industri besar.

“Indonesia punya beberapa tokoh perempuan yang menjadi pionir di industri kosmetik dan fashion muslim. Jumlah ini semakin signifikan dan memberikan dampak ekonomi yang besar,” pungkasnya.

Berbeda dari negara lain, Nigeria misalnya, perempuan Indonesia memiliki kesempatan untuk mendapat posisi dalam pemerintahan. Hal ini dibuktikan dengan kemunculan beberapa tokoh penting perempuan dalam pemerintahan seperti presiden, menteri dan aktivis. Kesempatan ini memberikan akses perempuan untuk terlibat dalam penyusunan kebijakan strategis. (MW/Rz)