DPMA IPB University Luncurkan ‘Saba Kampus’ Bersama Pemerintah Desa, Petani dan UMKM dari 17 Desa Lingkar Kampus

DPMA IPB University Luncurkan ‘Saba Kampus’ Bersama Pemerintah Desa, Petani dan UMKM dari 17 Desa Lingkar Kampus

dpma-ipb-university-luncurkan-saba-kampus-bersama-pemerintah-desa-petani-dan-umkm-dari-17-desa-lingkar-kampus-news
Berita

Direktorat Pengembangan Masyarakat Agromaritim (DPMA) IPB University menggelar acara ‘Saba Kampus’ di Agribusiness and Technology Park (ATP), (27/5). Kegiatan ini mempertemukan pemerintah desa, petani, pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dari 17 desa lingkar kampus sekaligus memperkenalkan ATP sebagai learning center bagi masyarakat setempat.

“Saba Kampus menjadi gerbang awal agar pemerintah desa, para petani, pelaku usaha UMKM dan IPB University dapat melakukan kolaborasi dalam penyampaian ilmu pengetahuan dengan fokus utama pengembangan kapasitas sumber daya manusia pedesaan,” sebut Dr Muhammad Iqbal Irfany, Asisten Direktur Kewirausahaan Sosial, DPMA IPB University. 

Direktur PMA IPB University, Dr Handian Purwawangsa juga mengungkapkan bahwa masyarakat tidak perlu sungkan lagi untuk meminta bantuan IPB University dalam hal peningkatan kompetensi, terutama di bidang pertanian dan ekosistem bisnis. Dengan program ini, masyarakat dapat menjalin kerjasama untuk pendampingan dari para ahli IPB University melalui DPMA.

“Kami berharap kegiatan ini dapat berkelanjutan dan membantu masyarakat, terutama UMKM dan petani untuk mengelola produk unggulan desa dari hulu ke hilir. Pendampingan kualitas, peningkatan kompetensi, pemasaran produk dan juga membangun strategi ekosistem bisnis merupakan fokus utama untuk pengembangan masyarakat,” harapnya.

Acara ini turut mengundang Dr Sofyan Sjaf, Dekan Fema IPB University untuk menyampaikan pembekalan mengenai pedesaan. Ia menyampaikan bahwa desa memiliki banyak potensi yang harus dikelola dengan baik. 

“Melalui desa, kesejahteraan masyarakat terutama terkait dengan ekonomi dapat bertumbuh. Salah satu hal yang dapat dilakukan adalah dengan menginventarisasikan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) untuk kebutuhan masyarakat,” kata dia.

Para perwakilan desa menyambut dengan baik program Saba Kampus ini dan terlihat antusias ketika mengikuti Focus Group Discussion (FGD) per elemen. FGD bersama pemerintah desa dipimpin oleh Muhammad Isbayu dan Danang Aria Nugraha. Sementara FGD mengenai UMKM dipimpin langsung oleh Dr Tjahja Muhandri, salah satu pakar IPB University yang selama ini concern terhadap UMKM. Sedangkan FGD mengenai pertanian dipimpin oleh manajer ATP IPB University yaitu Sarwono, SP.

Yayat selaku Kepala Desa Dramaga menyampaikan kesan dan pesannya dalam acara ini. “Kami sangat senang diberikan kesempatan untuk dapat berkunjung ke IPB University dan mengikuti acara ini. Kami berharap dapat menimba ilmu dan juga bisa mengkaji bersama permasalahan yang ada di desa, terutama terkait dengan ketahanan pangan,” tuturnya. (*/Rz)