DPMA dan Departemen IKK IPB University Launching Go-Roasting, Gotong Royong Atasi Stunting

DPMA dan Departemen IKK IPB University Launching Go-Roasting, Gotong Royong Atasi Stunting

dpma-dan-departemen-ikk-ipb-university-launching-go-roasting-gotong-royong-atasi-stunting-news
Berita

Dalam rangka kegiatan IPB Peduli Stunting, Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen (IKK), Fakultas Ekologi Manusia (Fema) bersama Direktorat Pengembangan Masyarakat Agromaritim (DPMA) IPB University me-launching program Gotong Royong Atasi Stunting (Go-Roasting) di Kelurahan Sindangbarang, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Jawa Barat.

Ketua Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen, Dr Tin Herawati mengatakan, melalui program Go-Roasting ini, masyarakat, sivitas academika IPB University dan pemerintah, bersama-sama gotong royong untuk mendukung zero stunting di Kota Bogor.

“Kolaborasi ini diharapkan sebagai langkah bersama IPB University dalam mewujudkan generasi sumber daya manusia yang sehat, berkualitas dan produktif di masyarakat luas,” ungkapnya saat peluncuran Go-Roasting, belum lama ini.

Kegiatan ini juga dilengkapi dengan penyerahan Pemberian Makanan Tambahan (PMT). Dalam hal ini DPMA IPB University membagikan Pepaya Calina kepada sebanyak 70 orang penerima manfaat kegiatan ini. Pembagian Pepaya Calina dinilai sebagai salah satu upaya pencegahan stunting di Kota Bogor.

Pepaya Calina atau sering dikenal luas dengan nama Pepaya California merupakan buah lokal Indonesia dengan varietas hasil pemuliaan peneliti IPB University. Buah berukuran kecil ini mempunyai kandungan manfaat seperti vitamin A, vitamin B, vitamin C, vitamin E, vitamin K, serat, kalsium, potasium, folat, magnesium. Kandungan tersebut dapat melancarkan pencernaan, meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan baik bagi perkembangan balita serta kesehatan ibu hamil dan menyusui.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Dekan Fema IPB University, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Bogor, Wakil Walikota Bogor, Bunda Peduli Stunting, alumni IPB University, pejabat puskesmas setempat serta masyarakat desa. (*/Rz)