Prof I Wayan Teguh Wibawan Berikan Saran Pencegahan Ancaman Flu Burung pada Ternak Unggas
Flu burung atau avian influenza (AI) menjadi ancaman bagi kesehatan global, karena virus flu burung berpotensi untuk bermutasi menjadi lebih ganas. Prof I Wayan Teguh Wibawan, Guru Besar Ilmu Penyakit Hewan, Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis (SKHB), IPB University mengatakan bahwa kondisi flu burung pada ternak unggas secara umum sudah terkendali.
Menurutnya, penerapan vaksinasi flu burung pada ternak ayam khususnya, baik di breeding farm dan layer komersial sudah dilakukan secara berkala. Sedangkan, pada ternak bebek, belum semua melakukan vaksinasi flu burung.
“Ada laporan peningkatan kematian pada ternak bebek di Kalimantan Selatan pada ternak bebek yang tidak divaksinasi. Penyebabnya adalah virus flu burung serotipe H5N1 diduga subclade baru (masih diskuenzing),” ucapnya.
Prof Wayan menjelaskan bahwa cara penularan flu burung umumnya melalui kontak langsung antara unggas yang sakit dengan unggas lain, melalui orang, truk dan sarana produksi ternak yang sudah tercemar.
Ia memaparkan untuk langkah pencegahannya dapat dilakukan dengan penerapan biosekuriti yang ketat. Untuk pelaksanaannya dengan menerapkan isolasi, sanitasi (cuci dan desinfeksi) dan control movement atau lalu lintas ternak serta melakukan vaksinasi menggunakan vaksin AI H5N1 yang telah terdaftar.
“Perlu dicatat virus flu burung ini mudah bermutasi sehingga khasiat vaksin yang ada harus selalu dimonitor, apakah masih efektif terhadap virus challenge lapang,” ungkapnya. (dr/Zul)