Mahasiswa IPB University dan Mahasiswa Jepang Kenalkan Budaya Jepang di Kampung Kopi Cibulao

Mahasiswa IPB University dan Mahasiswa Jepang Kenalkan Budaya Jepang di Kampung Kopi Cibulao

mahasiswa-ipb-university-dan-mahasiswa-jepang-kenalkan-budaya-jepang-di-kampung-kopi-cibulao-news
Student Insight

Budaya Jepang mungkin bukanlah hal yang asing bagi masyarakat Indonesia. Namun, tidak semua lapisan masyarakat Indonesia dapat benar-benar mengetahui budaya negeri sakura ini. Pada program Six University Initiative of Japan Indonesia Service Learning Program (SUIJI-SLP) 2023, mahasiswa Indonesia dari IPB University bersama mahasiswa Jepang dari tiga perguruan tinggi (Ehime University, Kochi University dan Kagawa University) memperkenalkan budaya Jepang kepada anak-anak Kampung Cibulao, Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, beberapa waktu lalu.

Syarifa Nurul Izzah, salah satu perwakilan mahasiswa IPB University menuturkan, acara bertujuan mengedukasi anak-anak Kampung Cibulao ini dilangsungkan di salah satu madrasah yang berada di daerah kebun teh milik PT Sumber Sari Bumi Pakuan (SSBP) The Ciliwung.
“Kegiatan dimulai dengan pengenalan terhadap beberapa kosakata Jepang yang dapat digunakan sehari-hari, bagaimana cara memperkenalkan diri, menyapa dan beberapa kosakata lainnya. Kosakata bahasa Jepang ini merupakan hal baru bagi anak-anak Kampung Cibulao,” ungkap Syarifa.

“Gak pernah belajar bahasa Jepang sebelumnya,” terang Zahira, salah satu peserta. Fika, temannya yang juga mengikuti acara Japanese Class menambahkan, “Tapi kalau bahasa Inggris mah sering, di sekolah.”

Syarifa menambahkan, anak-anak Kampung Cibulao juga diajak untuk melipat origami bentuk hati dan topi yang langsung dapat dipakai menggunakan tali rafia. Sebanyak 32 anak yang mengikuti acara ini tampak sangat bersemangat dan aktif bertanya untuk memastikan tahapan origami yang mereka buat sudah benar kepada para mahasiswa Indonesia dan Jepang yang siap membantu.

“Seru,”  komentar Sitoh, salah satu anak yang mengikuti kegiatan ini, ketika diwawancara mengenai Japanese Class. “Senang bisa bikin topi sama (bentuk) love dari origami,” sahutnya.
Selain itu, beber Syarifa, para mahasiswa SUIJI-SLP juga menyuguhkan pengenalan budaya makanan khas Jepang dan tutorial menggunakan sumpit dengan benar. “Beberapa anak masih kesulitan mengikuti beberapa tahap, akan tetapi para kami lekas membimbing dan menjelaskan serta mengoreksi kekeliruan dalam menggunakan sumpit,” ujarnya.

“Kami kemudian bersama-sama mempraktikkan penggunaan sumpit untuk menyantap hidangan mie instan yang telah disiapkan. Suasana yang bersemangat dan ceria terbangun dengan cepat, meskipun cuaca di luar madrasah cukup dingin dan berkabut,” tambah Syarifa.

Syarifa mengaku, pasca acara, ia bersama mahasiswa lainnya kerap disapa oleh anak-anak dengan menggunakan kosakata bahasa Jepang yang mereka pelajari sebelumnya.

“Acara Japanese Class yang diselenggarakan oleh mahasiswa program SUIJI-SLP 2023 ini ternyata cukup berhasil memantik kesadaran dan keinginan anak-anak untuk mempelajari dan mengenal budaya Jepang, anak-anak hebat dari sebuah kampung kecil di tengah kebun teh dan kopi di Kampung Cibulao,” pungkasnya.