IPB University dan USFS Jalin Kerjasama Riset One Health

IPB University dan USFS Jalin Kerjasama Riset One Health

ipb-university-dan-usfs-jalin-kerjasama-riset-one-health-news
Berita

IPB University dan United States Forest Service (USFS) menggelar lokakarya mini untuk mengidentifikasi area kerjasama riset One Health. Lokakarya ini digelar di Kampus IPB Dramaga, Bogor (3/3).

Prof Iskandar Z Siregar, Wakil Rektor IPB University bidang Konektivitas Global, Kerjasama dan Alumni mengatakan IPB University sedang banyak melakukan kerjasama penelitian untuk program peningkatan kapasitas kampus.

Menurut Prof Iskandar, IPB University senang melakukan kerjasama dengan daerah-daerah baru. Ia yakin, bahwa IPB University memiliki potensi yang bermanfaat untuk masa depan.
“Kami dengan senang hati memperkenalkan inisiatif baru kami di sini. Pada bulan Januari lalu, kami telah meresmikan Global Health Agromaritim-One Health Collaborating Center (GHA-OHCC) IPB University,” ungkapnya.

Ia menjelaskan, GHA-OHCC ini dikawal langsung oleh Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis (SKHB) IPB University dari hasil kerjasama dengan Indonesia One Health University Network (Indohun).  Selain itu, ia menyampaikan GHA-OHCC merupakan pusat penelitian yang mengintegrasikan dunia kesehatan manusia dengan hewan dan lingkungan.

“Sebagai tambahan informasi, IPB University bukan pemain baru dalam dunia medis. IPB University memiliki relasi erat, terbukti dari riset-risetnya yang banyak berkaitan dengan medis, untuk meningkatkan kesehatan masyarakat,” imbuhnya.  Selain itu, katanya, keunggulan Fakultas Kedokteran yang didirikan oleh IPB University yaitu pendidikan dokter agromaritim berbasis one health.

Leon Miller selaku Indonesia Program Manager menyampaikan bahwa kehutanan Amerika Serikat (AS) telah beroperasi selama lebih dari 100 tahun. Posisinya berada di bawah Departemen Pertanian AS.

Ia menambahkan, area tematik program international diantaranya yaitu, perubahan iklim, program kehutanan kota, perdagangan satwa liar, tata kelola hutan, manajemen kehutanan, pengelolaan habitat dan spesies yang bermigrasi, kesehatan hutan dan spesies invasif.
“Kita mulai bekerja sama dengan IPB University pada awal tahun lalu dengan riset kolaborasi Pengelolaan Hutan Lestari,” ujarnya.

Sementara itu, lanjutnya, topik kerjasama yang akan dilakukan adalah iklim (pengendalian hama/ekologi penyakit kebakaran), antarmuka manusia-satwaliar atau one health, pengelolaan hutan kota, identifikasi kayu dan penegakan hukum dan restorasi lanskap hutan. (Ns/Zul)