Departemen Fisika IPB University Hadirkan Guru SMP/SMA ke Ruang Virtual dalam Workshop Praktikum

Departemen Fisika IPB University Hadirkan Guru SMP/SMA ke Ruang Virtual dalam Workshop Praktikum

departemen-fisika-ipb-university-hadirkan-guru-smp-sma-ke-ruang-virtual-dalam-workshop-praktikum-news
Berita

Kembali berkontribusi ke masyarakat, Departemen Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) IPB University adakan kegiatan Physics Goes to Society (PGTS). Kegiatan diusung melalui Workshop Praktikum Fisika Sederhana untuk Guru Sekolah Menengah Pertama/Sekolah Menengah Atas (SMP/SMA) secara daring, (10-11/3).

Tak kurang dari 150 peserta mengikuti workshop, 70 peserta di hari pertama dan 100 di hari kedua. Peserta merupakan guru IPA SMP atau Fisika SMA dari seluruh Indonesia.

“PGTS ini dilakukan dalam rangka mendukung pendidikan yang berkualitas sesuai tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) 4. Selain juga untuk meningkatkan minat siswa dalam mempelajari fisika melalui guru-guru yang kompeten,” ujar Ketua Departemen Fisika IPB University, Prof Tony Sumaryada.

Ia menambahkan, Departemen Fisika IPB University telah mengadakan PGTS selama beberapa tahun terakhir, tetapi baru kali ini sasaran kegiatan diperluas ke seluruh Indonesia dan workshop dilakukan secara daring.

Terdapat setidaknya 14 dosen Departemen Fisika IPB University yang bertugas menyampaikan materi pada workshop ini. Materi pertama yang disampaikan adalah ‘Praktikum Fisika dengan Peralatan Sederhana’. Materi ini mengusung empat percobaan fisika dasar yang bisa dipraktikkan dengan peralatan di luar laboratorium. 

“Materi ini cukup menarik bagi para guru karena keterbatasan peralatan laboratorium masih menjadi masalah tersendiri bagi banyak guru di sekolah, terutama di daerah pedesaan,” ungkap Prof Tony.

Dalam kesempatan ini, peserta juga mendapatkan materi terkait ‘Analisis dan Pengolahan Data Praktikum’, teknik pengolahan data dengan metode grafik, metode kuadrat terkecil dan metode numerik. Mater lainnya yakni pengenalan tools simulasi fisika atau virtual lab menggunakan PhET simulations, dilanjutkan dengan penugasan berupa case study.

“Case study merupakan hal yang cukup unik dalam workshop ini. Para guru diberikan data praktikum untuk diolah dengan cara yang telah diajarkan sebelumnya. Mereka berkesempatan mendesain sebuah eksperimen dalam virtual lab untuk para siswanya,” tambahnya.

Salah satu peserta Dra Suriati, Guru Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Parepare mengungkapkan kesan dan pesannya. “Cukup memuaskan. Kami merasa mendapatkan pengalaman yang baru yang bisa diterapkan kepada siswa kami. Hanya saja, butuh waktu untuk mengulanginya kembali, baru diterapkan.” 

Ia berharap, kegiatan ini bisa berkelanjutan dengan materi yang berbeda. “Kami mengucapkan terima kasih kepada panitia dan pemateri, semoga ilmunya berkah."

Disampaikan oleh Ketua Panitia, Dr Heriyanto, kegiatan PGTS ini akan menjadi kegiatan rutin sebagai bentuk pengabdian Departemen Fisika IPB University kepada guru-guru fisika SMP dan SMA di Indonesia. (*/Rz)