Tingkatkan Kapasitas Tenant, IPB Startup Partnership Digelar

Tingkatkan Kapasitas Tenant, IPB Startup Partnership Digelar

tingkatkan-kapasitas-tenant-ipb-startup-partnership-digelar-news
Berita

Dalam rangka mendorong lahirnya entrepreneur dan meningkatkan kapasitas tenant, Science Techno Park (STP) IPB university bekerjasama dengan PT Bank Rakyat Indonesia (BR) menggelar IPB Startup Partnership 2019 di Gedung TechnosNet Kampus IPB Baranangsiang, Senin (9/12). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan minat dan kapasitas tenant dalam mengembangkan bisnis sekaligus mensosialisasikan Program BRILink Xpress untuk pengembangan startup bagi mahasiswa dan alumni IPB University.

Dalam sambutannya, Rektor IPB University Prof Dr Arif Satria menyampaikan bahwa startup merupakan calon leader bangsa di masa depan sehingga harus terus mendapatkan dukungan. Ia mengungkapkan untuk menuju sukses harus kreatif dan inovatif, berorientasi untuk menjadi future practice, bukan best practice.

“STP IPB University merupakan instrumen yang sangat penting dalam mendukung hilirisasi hasil riset dan inovasi di IPB University, salah satunya dengan menyambungkan antara inventor, startup, teknologi, dan industri sehingga menghasilkan produk inovatif yang dibutuhkan oleh pasar,” ungkap Prof Arif.

Direktur STP IPB University, Dr Rokhani Hasbullah,  menjelaskan acara ini penting dalam upaya pengembangan startup di Indonesia. “Pemerintah mentargetkan ada 3500 startup tumbuh di Indonesia. Untuk itu perguruan tinggi diminta ikut mensupport program tersebut. IPB University sebagai kampus paling produktif dalam menghasilkan inovasi, telah merintis
pembentukan Science Techno Park (STP) pada kawasan seluas 3.46 Ha di Taman
Kencana, Bogor untuk kegiatan penelitian, pengembangan dan inkubasi bisnis serta
alih teknologi dalam rangka mengembangkan dan mendorong pertumbuhan
ekonomi berkelanjutan,” ungkapnya.

Layanan yang diberikan oleh STP IPB University meliputi: layanan teknis (pelatihan, peragaan, konsultasi teknis, informasi bisnis), pengembangan teknologi (desain teknologi, purwarupa, manajemen Hak Kekayaan Intelektual (HKI), kantor alih teknologi, inkubasi bisnis (dukungan teknologi, manajemen usaha, promosi dan pemasaran, fasilitasi pembiayaan) dan  layanan pendukung (jasa maklon produksi, research and development industri, desain label dan pengemasan, ruang kantor, ruang konferensi/seminar) sehingga STP IPB University membuka kesempatan kepada industri, perbankan, praktisi, tenant/calon tenant dan masyarakat untuk berkolaborasi.

Dhanardono, Wakil Divisi Social Entrepreneurship Bank BRI Pusat menyampaikan bahwa BRI bersama dengan IPB University siap mendukung pengembangan startup mahasiswa dan alumni melalui program training, pembiayaan dan pendampingan usaha, salah satunya melalui program BRILink Xpress.

“Program ini merupakan gerakan menciptakan wirausaha Xpress lulusan perguruan tinggi untuk kembali membangun desanya yang didukung Bank BRI. Program tersebut juga berusaha mendorong lahirnya entrepreneur  yang berkualitas dan berdaya saing, menciptakan Agen BRILink yang loyal, dan mampu memajukan perekonomian desa dengan hadirnya pengusaha putra daerah yang berkualitas,” tambah Agus Suprapto, Wakil Divisi BRILink Bank BRI Pusat.

IPB Startup Partnership dihadiri lebih 100 peserta yang terdiri dari tenant, startup mahasiswa dan alumni IPB University dari berbagai jenis dan bidang usaha, jajaran Pimpinan Bank BRI dan seluruh Tim Manajemen STP IPB University.

Narasumber yang hadir untuk sharing success knowledge berasal dari BRI, pelaku praktisi bisnis (iGrow dan Formula Bisnis Indonesia), dan alumni tenant STP IPB University yang sudah berhasil yaitu Agrisocio dan Ecodoe.

Terkait rancangan dan implementasi program inkubasi bisnis, Kasubdit Inkubator Bisnis STP IPB University, Deva Primadia Almada menyampaikan  bagi tenant  dengan masa inkubasi 1-3 tahun dan Program Akselerasi Bisnis untuk mempercepat pengembangan bisnis tenant dan para pelaku UKM yang bekerjasama dengan STP IPB University. Calon startup dan juga startup perlu memperhatikan “3 Fit” dalam mengembangkan bisnis yaitu Problem-Solution Fit, Business-Founder Fit, dan Product-Market Fit, .

Kolaborasi antar berbagai pemangku kepentingan seperti akademisi, pebisnis, dan pemerintah merupakan faktor penting dalam suksesnya penyelenggaraan fungsi STP IPB University dalam mendukung program pemerintah.  Sebagaimana tertuang dalam Perpres No 106 Tahun 2017 tentang Kawasan Sains Teknologi, STP IPB University bertujuan mengembangkan dan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Semoga melalui STP IPB University diharapkan akan tercipta ekosistem inovasi yang pada akhirnya dapat menumbuhkembangkan startup baru yang inovatif, mandiri dan berdaya saing. (Dh/Stp/RA)

Keyword: STP IPB, startup, bisnis, akselerasi bisnis