Greget Menjadi Mahasiswa Biologi
Menjadi mahasiswa memang tidaklah mudah. Tiada hari tanpa masuk kelas dan nge-lab, kalau sudah mendekati waktu ujian tentu menghafal materi semalam suntuk. Belum lagi tugas yang tidak kenal ampun, datang dari segala arah. Tapi apakah menjadi mahasiswa tidak menyenangkan?
Pengakuan datang dari seorang mahasiswa Biologi IPB University, Muhimat. Ia mengisahkan bahwa mahasiswa Biologi itu kerjaannya tak hanya belajar dan menghafal seperti dibayangkan banyak orang. Selain belajar, ke laboratorium, bedah hewan atau menyayat tumbuhan, mahasiswa Biologi tak kehilangan kesempatan untuk melakukan banyak hal yang asik-asik seperti berorganisasi dan menyalurkan hobi.
Tidak hanya mewadahi perkembangan ilmu pengetahuan, Departemen Biologi IPB University juga mewadahi mahasiswanya agar dapat mengembangkan softskill lewat Himpunan Mahasiswa Biologi (Himabio).
Himabio IPB University telah menorehkan karyanya baik di tingkat perguruan tinggi maupun nasional. Lewat Lomba Cepat Tangkap Biologi (LCTB), Himabio mempromosikan Departemen Biologi IPB University kepada murid-murid SMA di seluruh Indonesia. Tiap tahunnya, tak kurang dari 500 orang peserta yang mengikuti LCTB. Selain itu, ada juga Biology on Science and Application (Bionic) yang telah sukses mengadakan seminar tingkat nasional dan perlombaan tingkat perguruan tinggi maupun SMA.
Himabio pun aktif terjun langsung ke masyarakat lewat program ABIOTIC berupa bina desa dan memberikan keterampilan pada mahasiswa-mahasiswa Biologi bagaimana cara membuat tempe, kokedama, dan terarium. Tiap tahunnya Himabio mengundang para alumni Biologi dari penjuru Indonesia untuk datang dan memberikan insight kehidupan paska kampus.
Selain itu, himpunan mahasiswa ini juga rutin mengajak anggotanya untuk menikmati alam. Biologi adalah ilmu mengenai mahluk hidup, dan untuk mempelajarinya memang yang paling tepat adalah langsung terjun ke alam. Lewat program Eksplorasi Alam, mereka dapat mengeksplorasi alam terbuka seperti yang sudah dilakukan di Pulau Sempu, Malang.
Muhimat yang merupakan Ketua Himabio kepengurusan 2018-2019 ini menuturkan, “Himpunan mahasiswa adalah wajah dari departemen. Karena setiap departemen di IPB University menawarkan ilmu yang berbeda, rasanya sudah menjadi keharusan jika tiap himpunan memiliki ciri khas. Himpunan ada untuk membuat mahasiswa di dalam departemen menghayati keprofesiannya,” ujarnya.
Berbicara tentang perubahan, mahasiswa yang sedang meneliti tentang cendawan ini merasa Himabio menjadi salah satu starting point perubahan dirinya. Menjadi ketua himpunan mahasiswa berarti menjadi kepala dan telinga dari seluruh stakeholders di departemen tersebut. Muhimat mengaku bahwa hal ini tidak mudah. Kadang ide yang ia pikirkan tidak sama dengan apa yang diinginkan oleh mahasiswa departemen. Namun dari sini ia belajar, bahwa mampu menerima dan menghargai ide dari orang lain sangat penting.
Cerita berbeda datang dari Dova Kelvin, wakil Himabio yang pernah menemani Muhimat, memimpin organisasi mahasiswa Biologi tersebut. Kelvin kini menjabat sebagai Ketua Himabio 2019-2020. Kelvin yang baru menjabat menjadi ketua selama sebulan bertekad meningkatkan branding departemen biologi. Kelvin dan rekan-rekannya telah merancang beberapa kejutan. Dengan tagline ‘mulai dari hal kecil’, Kelvin percaya bahwa hanya dengan menanyakan kabar, mengucapkan selamat untuk tiap pencapaian mahasiswa Biologi, dapat memberikan dampak yang lebih besar.
Himabio yang telah menemaninya sejak tahun pertama masuk departemen sudah dianggapnya rumah. Karena itulah, Kelvin takkan segan mengerahkan seluruh kemampuannya agar Himabio semakin berjaya. (ASK/Zul)
Keyword: Himpunan Mahasiswa Biologi, Himabio, IPB University