Lulusan Doktor IPB University Ungkap Propolis Aman Dikonsumsi Ibu Hamil
Lulusan Terbaik Program Doktor IPB University pada periode Wisuda Tahap II Tahun Akademik 2019/2010, Al Mukhlas Fikri, teliti propolis untuk peningkatan kesehatan ibu dan bayi. Dalam disertasinya yang berjudul Komposisi Kimia dan Evaluasi Keamanan Pemberian Propolis pada Kondisi Bunting di Hewan Coba, Mukhlas mengidentifikasi komponen bioaktif propolis Indonesia dan diuji keamanannya pada mencit bunting. Mukhlas dibimbing oleh Prof Dr Ir Ahmad Sulaeman, MS, Prof Dr Ir Sri Anna Marliyati, MS, drh Mokhamad Fahrudin, PhD, Prof drh Ekowati Handharyani, PhD APVet dan Prof Vasya Bankova.
“Uji keamanan pada kondisi bunting dilakukan sebagai dasar pengembangan propolis menjadi permen antiemesis atau anti mual untuk kehamilan. Hasil penelitian menunjukkan kandungan utama propolis Indonesia adalah triterpen kemudian diikuti fenolik lipid. Penelitian ini berhasil mengisolasi turunan kromanon sebagai konstituen propolis. Senyawa ini untuk pertama kalinya dilaporkan terkandung dalam propolis,” ujarnya.
Hasil uji keamanan menunjukkan propolis Indonesia relatif aman dikonsumsi. Adapun propolis yang diekstrak dengan air, tingkat keamanannya lebih lebar dibandingkan propolis yang diekstrak dengan etanol. Propolis ekstrak air juga terlihat membantu pertumbuhan dan perkembangan fetus. Selain itu, penelitian ini juga dapat menjadi bahan pertimbangan revisi SNI propolis cair Indonesia.
Al Mukhkas Fikri berhasil menyandang gelar doktor setelah lulus ujian terbuka dengan penguji luar komisi oleh Prof Rizal Damanik (Deputi BKKBN) dan Prof Faisal Anwar (Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat IPB University). Selain lulus program doktor di usia 25 tahun, dari penelitian ini Mukhlas telah menghasilkan tiga jurnal internasional Q3, satu jurnal Internasional Q1, satu book chapter yang diterbitkan Academic Press, Elsevier. Selain itu ada lima pertemuan internasional yang telah diikuti Mukhlas yaitu di Malaysia, Thailand, Hungaria, Bulgaria dan di Indonesia. Penelitian doktor ini juga telah mendaftarkan satu paten.
Al Mukhkas Fikri menyelesaikan sarjana dengan beasiswa bidikmisi sedangkan magister dan doktor dengan beasiswa dari Pendidikan Magister Menuju Doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU). Ketiga strata tersebut diraih di IPB University. Melalui Sandwich-like program, Mukhlas juga berkesempatan melakukan riset di Bulgarian Academy of Sciences.
Ia sangat tertarik terhadap ilmu gizi karena menurutnya ilmu gizi merupakan ilmu yang bermanfaat. Selama manusia masih makan, ilmu gizi akan selalu digunakan. Terlebih lagi ilmu gizi telah berkembang menjadi ilmu transdisiplin yang telah melibatkan bidang ilmu lain seperti teknologi pangan, mikrobiologi, kedokteran hewan, kimia organik hingga ilmu ekonomi. (dh/Zul)