IPB University Lakukan Kerjasama Sertifikasi Drone
IPB University tandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Perhimpunan Petani Vanili Indonesia dan Asosiasi Pilot Drone Indonesia. Penandatanganan MoU dilaksanakan di Kampus IPB Dramaga, Kamis (10/10).
Penandatanganan dilakukan oleh Rektor IPB University, Dr Arif Satria dengan Ketua Perhimpunan Petani Vanili Indonesia (PPVI), Ir Rudi Ginting dan Ketua Umum Asosiasi Pilot Drone Indonesia, Dr M Akbar Marwan, ST, MSi.
Dengan Perhimpunan Petani Vanili Indonesia, IPB University melakukan kerjasama dalam hal pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di bidang pengembangan vanili.
Dengan Asosiasi Pilot Drone Indonesia IPB University bekerjasama dalam bidang pelatihan, sertifikasi remote pilot, penggunaan, pemanfaatan serta pengembangan kemampuan remote pilot pesawat terbang tanpa awak (drone).
Kaitan kerjasama IPB University dengan Asosiasi Pilot Drone Indonesia, Rektor IPB University, Dr Arif Satria dalam sambutannya menyambut baik kerjasama ini. Pengoperasian Drone saat ini sudah bisa tersertifikasi, mahasiswa IPB juga diharapkan sudah tersertifikasi bagi yang telah dapat mengoperasikan drone. Dengan sertifikasi, pengguna drone akan semakin banyak. Selain itu mengingat fungsi drone tidak hanya memotret, namun juga pemupukan. Disamping drone juga untuk menunjang pertanian presisi,” papar Rektor IPB University.
Rektor IPB University mengatakan, “Perjanjian kerjasama ini sangat positif dalam
memberdayakan desa untuk kesejahteraan dan juga mencerdaskan petani terutama dalam
implementasi teknologi pertanian seperti drone, precision farming dan artificial intelligence. Selain itu para mahasiswa IPB University dapat melakukan aksi nyata atau turun langsung ke lapangan
mendukung dan menjaga kelestarian rempah sebagai komoditas khas Indonesia."
Hal yang sama disampaikan Ketua Umum PPVI, Rudi Ginting. “Kami sangat gembira dengan kerjasama ini, karena petani tidak akan bisa berdiri sendiri tanpa berkolaborasi dengan pihak lain seperti IPB University, begitu juga sebaliknya. Petani memerlukan lembaga pendidikan untuk penelitian, pendampingan petani dan juga pengembangan teknologi pertanian. Perguruan tinggi juga memerlukan implementasi ilmu pertanian atau bentuk aksi nyata berupa ilmu yang bermanfaat kepada masyarakat terutama petani.”
Ketua Umum Asosiasi Pilot Drone Indonesia, Dr M Akbar Marwan, ST, MSi, penggunaan teknologi drone merupakan key factor menuju industri 4.0, untuk menaikkan produktivitas dan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Penggunaan drone saat ini lebih banyak dipakai di bidang agraria dan Indonesia merupakan negara agraris. Yang paling dekat dalam center of excellence itu adalah dunia pendidikan, maka kerjasama dengan IPB University merupakan pilihan tepat. Melalui kerjasama ini, mahasiswa dan dosen IPB University akan dilatih dengan penggunaan drone yang baik dalam rangka menaikkan produktivitas dan menaikkan perekonomian bangsa,” papar Dr Akbar. (dh/ris)