IPB University Sabet Tiga Penghargaan ISCO-ISS 2019

IPB University Sabet Tiga Penghargaan ISCO-ISS 2019

ipb-university-sabet-tiga-penghargaan-isco-iss-2019-news
Prestasi

Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan (ITSL), Fakultas Pertanian, IPB University menorehkan prestasi gemilang pada International Seminar and Congress of Indonesian Soil Science Society (ISCO-ISS) di Bandung. Acara yang dilaksanakan pada 4-6 Agustus 2019 itu merupakan salah satu rangkaian acara tahunan Himpunan Ilmu Tanah Indonesia (HITI).

Dalam kesempatan itu, IPB University meraih dua penghargaan Best Presenter pada kategori mahasiswa dan dosen. Untuk kategori mahasiswa diraih Rizal Habibi Gumbara dengan penelitian berjudul “A Comparison of Cation Exchange Capacity on Organic Soils Determined by Ammonium Solutions Buffered at Some pHs Ranging between Around Fields pH and 7.0”. Untuk kategori dosen diraih oleh Dr. Ir. Syaiful Anwar, M.Sc dengan penelitian berjudul “Increasing pH due to Amelioration of Tropical Acid Soils not Always Reduce Fe, Mn, Cu and Zn Availabilty”.

“Penelitian ini cukup memakan waktu sehingga segalanya harus dipersiapkan dengan baik. Saya melakukan persiapan dengan matang seperti latihan presentasi sebelum seminar. Pesertanya merupakan dosen, peneliti, perwakilan perguruan tinggi dan instansi baik dalam maupun luar negeri, serta Ketua International Soil Science Society, sehingga cukup membuat gugup sebelum presentasi. Akan tetapi, saya berhasil mengatasinya dengan baik,” jelas Gumbara.

Sementara Dr. Syaiful Anwar menyampaikan tentang penelitiannya. “Kalau penelitian saya biasa saja. Akan tetapi, saya kira penilaian lebih kepada cara menyampaikan dan menjawab pertanyaan, manajemen waktu, penyampaian yang mudah dimengerti, menjual, tidak menyalahkan orang lain, dan ditunjang oleh bahan presentasi yang memang to the point,” tandasnya.

Di sisi lain, untuk memeriahkan acara tahunan HITI ini, diadakan Soil Judging Contest oleh Himpunan Mahasiswa Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan (Himatan) Universitas Padjajaran. Departemen ITSL IPB University mengirimkan dua tim dan berhasil menyabet juara 1.  “Bersama Muhammad Anis Fuandi dan Bayu Arya Santosa, kami membentuk tim yang kompak. Kunci keberhasilan kami adalah manajemen waktu yang baik dan saling percaya dengan kemampuan rekan satu tim. Hal ini membuat tidak ada perdebatan panjang yang akan menyita waktu selama kegiatan soil judging,” ungkap Ira Hayu, anggota tim ITSL IPB University.

Dalam acara tersebut, terdapat berbagai kegiatan seperti sesi diskusi pleno terkait pentingnya tanah sebagai penunjang kehidupan dikaitkan dengan smart farming,  simposium terkait pengelolaan sumberdaya lahan, khususnya pada perkebunan kelapa sawit, presentasi oral dan poster hasil penelitian, dan  kongres Himpunan Ilmu Tanah Indonesia (HITI) berisi pertanggungjawaban ketua umum/pengurus lama serta pemilihan ketua umum baru. (AA/ris)