Guru Besar dari Universitas Melbourne Paparkan Arbovirus di IPB University

Guru Besar dari Universitas Melbourne Paparkan Arbovirus di IPB University

guru-besar-dari-universitas-melbourne-paparkan-arbovirus-di-ipb-university-news
Berita

Penyakit-penyakit yang disebarkan lewat nyamuk masih menjadi topik hangat di Indonesia. Permasalahan inilah yang menjadi topik acara 34th IPB Talks yang diisi oleh Prof. John Fazakerley. Bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) IPB University, Prof. John memberi kuliah umum mengenai arbovirus di Ruang Kelas Klinis FKH, Kampus Dramaga, Bogor (21/8). 

Arbovirus merupakan sebutan bagi virus yang dibawa oleh arthropoda. Kelompok arthropoda yang paling dikenal oleh masyarakat adalah nyamuk. Sudah menjadi pembahasan umum, bahwa nyamuk seperti aedes aegypti membawa virus yang dapat menyebabkan penyakit, salah satunya demam berdarah. Pertanyaannya adalah bagaimana virus ini dapat masuk ke dalam tubuh manusia dan hadir dalam tubuh nyamuk. 

Virus memiliki siklus yang sangat pendek. Nyamuk yang membawa virus akan menghisap darah manusia. Pada proses ini, air liur nyamuk akan membawa virus ke dalam tubuh manusia. Virus akan diperbanyak di dalam tubuh manusia dan inilah yang menyebabkan infeksi dalam tubuh. 

“Selama ini orang mengira bahwa infeksi menyebabkan sel dalam tubuh mati. Namun pada kenyataannya, ketika virus masuk dan menginfeksi sel, otak akan mengirim sinyal pada sel untuk menghancurkan diri sendiri,” ujar Prof John.

Terdapat banyak jenis penyakit yang disebabkan oleh arbovirus, namun yang paling umum terjadi di Indonesia adalah dengue dan chikunguya. Meski dalam berbagai penelitian dikatakan bahwa gejala yang timbul tidak terlalu terlihat dan cenderung ringan, namun infeksi akibat virus ini tidak bisa dianggap main-main. 
Prof. John telah banyak menghabiskan waktunya dalam penelitian mengenai arbovirus dan kaitannya terhadap encephelatic atau penyakit pada bagian otak. Prof. John menjabat sebagai dekan di Fakultas Pertanian dan Kedokteran Hewan Universitas Melbourne, Australia dan baru pertama kali datang ke Indonesia dan bekerja sama dengan FKH IPB University. (adinda/Zul)