Yuk Cicipi Legitnya, Abon Klobot Jagung Kreasi Mahasiswa IPB University

Salah satu makanan ini banyak diketahui dan digemari seluruh masyarakat di Indonesia karena rasanya lezat dan gurih. Makanan ini pada umumnya berbahan dasar daging, seperti daging sapi, daging ayam atau daging ikan. Di Indonesia makanan ini biasa disebut abon. Abon sering dijumpai baik di warung, pasar, maupun di supermarket di seluruh Indonesia. Tidak sedikit masyarakat Indonesia yang berlomba-lomba menyajikan abon dengan cita rasa yang baru.
Salah satu ide baru itu datang dari wirausahawan muda yang tengah melanjutkan pendidikan program studi Analisis Kimia di Sekolah Vokasi IPB University melalui Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K). Wirausahawan muda ini terdiri Rizki Ratna Widiyanti, Aisyatul Mardhiah, Azzah Huwaida, dan Dyah Aryanti Wiguna. Kebiasaan mahasiswa yang menyimpan abon sebagai salah satu persediaan lauk yang praktis dan harga abon yang mahal di pasaran, maka muncul ide dari empat mahasiswi IPB University untuk membuat inovasi baru yang diberi nama Bonbot.
Ketua PKM-K, Rizki Ratna Widiyanti menyampaikan, Bonbot atau abon klobot digunakan atau dipakai sebagai merk dagang, karena nama Bonbot mudah untuk diingat oleh masyarakat luas. Bonbot merupakan salah satu inovasi produk pangan yang merupakan hasil dari kemajuan ilmu pengetahuan yang ada. Abon klobot atau yang lebih dikenal dengan nama bonbot merupakan suatu inovasi abon dengan penggunaan klobot jagung sebagai salah satu bahan tambahan utamanya. Klobot jagung digunakan sebagai bahan tambahan utama karena ingin menjadikan klobot sebagai salah satu bahan yang dapat dimanfaatkan dan memberi nilai tambah bagi klobot itu sendiri.
“Adapun klobot jagung adalah kulit jagung yang berfungsi melindungi biji jagung. Komponen kimia yang paling banyak ditemukan dalam klobot jagung ialah selulosa yang dapat mencapai 42 persen. Komponen lainnya yang dapat ditemukan dalam kulit jagung diantaranya protein, vitamin A, B,C dan E. Klobot jagung bisa menjadi absorban atau penyerap dari daging, dan biasanya seseorang apabila terlalu banyak memakan daging akan timbul rasa panas pada perutnya. Namun, bonbot hadir sebagai abon yang apabila dikonsumsi dalam jumlah banyak tidak akan menimbulkan rasa panas dalam perut. Klobot juga banyak dicari orang untuk mengobati diabetes, kolesterol tinggi, penyakit gangguan jantung dan lainnya,” ujarnya.
Rizki menambahkan, selain manfaat, bonbot juga memiliki keunggulan dibandingkan produk abon lainnya, diantaranya yaitu terbuat dari bahan alami, harganya relatif terjangkau, tidak menggunakan bahan tambahan pangan, serta sehat dikonsumsi setiap harinya. Kemasan zipper lock membuat Bonbot lebih praktis, dan dapat dikonsumsi kapanpun dan dimanapun, serta dapat menjaga kualitas abon tetap baik. “Kami berharap Bonbot dapat diproduksi secara massal dan dikonsumsi oleh kalangan masyarakat guna menambah nilai jual klobot jagung,” katanya.
Menurut Rizki, Bonbot menawarkan empat buah varian rasa yaitu rasa ayam original, ayam pedas, sapi original dan sapi pedas. “Harga yang ditawarkan untuk abon klobot ini sangat murah yaitu mulai dari Rp 13 ribu – Rp 20 ribu per 80 gram. Untuk memudahkan penikmat abon yang ada di seluruh Indonesia, Bonbot dapat dipesan secara online baik di shopee maupun di instagram dbonbot. Cita rasa klobot dan daging yang unik siap menggetarkan lidah para penikmat abon di seluruh Indonesia,” paparnya. (Awl/ris)