Mahasiswa IPB University Atasi Kerontokan Rambut Hewan Kesayangan

Digsen Afriadi, salah satu mahasiswa IPB University menemukan ide untuk membuat Tinolin. Yakni suplemen pencegah kerontokan rambut pada hewan peliharaan. Ide ini mucul karena Digsen sering mendengar keluhan rontoknya rambut kucing milik temannya.
Digesen menggandeng Sihabudin Asnawi dan Zarifa Olivia yang pernah mendapatkan mata kuliah Inovasi Pengolahan Bulu Domba di Fakultas Peternakan IPB University untuk mengembangkan Tinolin.
“Salah satu pengetahuan yang saya dapatkan saat kuliah, bulu domba mengandung senyawa seperti lemak yang dapat menjaga bulu domba tetap halus dan bagus. Lalu saya dan Zarifa mencoba ambil lemaknya dan kami berikan kepada hewan peliharaan yang mengalami masalah rambut rontok, kering atau pun rusak,” jelas Digsen.
Senyawa yang dimaksudnya adalah lanolin. Menurut Digsen, sejauh ini pemanfaatan bulu domba masih belum banyak, bahkan ada peternak yang membuang lalu membakarnya. Kandungan lanolin dalam bulu domba dapat menjaga wol, rambut dan kulit domba dalam keadaan baik. Sehingga lanolin juga berguna untuk rambut dan juga kulit hewan kesayangan.
“Sepengetahuan saya, belum ada produk suplemen untuk hewan peliharaan, baru ada sampo. Penggunaan suplemen ini sangat simpel, hanya perlu mengoleskan Tinolin pada bagian yang ingin kita perbaiki,” ucap Digsen.
Digsen menegaskan, semua jenis domba dapat digunakan bulunya menjadi suplemen. Yang terpenting, untuk mendapatkan lanolin yang banyak membutuhkan bulu domba yang segar. Artinya diproses langsung setelah dicukur supaya kandungan lanolinnya tidak hilang. Paling tidak bulu domba yang sudah dicukur tiga hari masih bisa digunakan meskipun akan mendapatkan ekstrak lanolin yang lebih sedikit.
“Sasaran kita adalah para pemilik hewan peliharaan. Kita menyadari bahwa memelihara hewan peliharaan seperti kucing, kelinci ataupun anjing sangat penting menjaga kesehatan rambut mereka. Harapannya dengan adanya Tinolin ini mampu menjawab dan memberikan solusi masalah kesehatan rambut hewan peliharaan yang rontok, rusak ataupun kering,” ujar Digsen.
Inovasi yang termasuk dalam Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Penelitian Eksakta (PKM-PE) 2019 ini diharapkan dapat ikutserta ke ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS). Riset Digsen yang berjudul ‘Tinolin : Suplemen Rambut Kering, Rusak dan Rontok Pada Pet Animal’ ini akan diperkenalkan kepada para pemilik hewan peliharaan. Tujuannya adalah apa yang sudah dilakukannya dapat memberikan manfaat sebagaimana mestinya. Dalam proses pembuatannya Tinolin ini di bawah bimbingan M Sriduresta Soenarno, SPt, MSc. (Rz/ris)