Mahasiswa Asing dari 14 Negara Ikuti Summer Course di Departemen ESL

Mahasiswa Asing dari 14 Negara Ikuti Summer Course di Departemen ESL

mahasiswa-asing-dari-14-negara-ikuti-summer-course-di-departemen-esl-news
Berita

Departemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan (ESL) Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM) IPB University terima 51 mahasiswa asing dari 14 negara yang sedang melakukan summer course. Salah satu kegiatan summer course adalah site visit ke Musium Pertanian Bogor, (5/7). 
Menurut Ketua Departemen ESL, Dr Ir Ahyar Ismail, site visit ini sesuai denga tema summer course yakni Sustainable Development Goals (SDGs) dan natural resource. Selain ke musium, mahasiswa summer course juga akan mengunjungi taman buah Mekar Sari. 

“Dalam summer course ini kami berikan kegiatan seperti guest lectures, games seperti ecofunopolly, waste management dan emisi carbon,” ujarnya.

Harapannya akan ada transfer knowledge dan tukar pengalaman sesama mahasiswa antar negara. Bagi mahasiswa ESL IPB University, kegiatan ini dapat menjadi sarana bagi mahasiswa dalam mengembangkan kompetensi internasional seperti komunikasi, team work, dan networking internasional. 

“Kami apresiasi untuk IPB University yang telah menetapkan summer course sebagai mata kuliah, sehingga mahasiswa juga mendapat Satuan Kredit Semester (SKS) dari summer couse tersebut. Diharapkan kegiatan summer course ini dapat diselenggarakan rutin setiap tahun,” ujarnya.

Sementara itu Sekretaris Departemen ESL, Dr Ir Meti Ekayani,S.Hut, M.Sc menyampaikan bahwa site visit ini bertujuan untuk memadukan sumberdaya alam dengan wisata. Menurutnya Musium Pertanian adalah salah satu destinasi yang bagus, relatif masih baru dan memberi pengetahuan ke mahasiswa asing tentang sejarah pertanian hingga pertanian modern di Indonesia.

Museum Pertanian sendiri berkonsep Wisata Edukasi dengan tema “Bertolak dari Masa Lalu, Menapak ke Masa Depan”. Artinya museum ini hadir untuk memberikan informasi sejarah perjuangan dan perkembangan pertanian bangsa dari masa lalu hingga masa sekarang.

“Konsep yang ditawarkan dari museum ini adalah mengkaitkan sejarah pertanian dan peradaban di masa lalu, masa kini dan masa yang akan datang sesuai dengan temanya Connecting The Past to The Future,” ujar Kepala Pusat Pepustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian, Dr.Ir. Leli Nuryati sekaligus Penanggung Jawab Museum Pertanian.

Musium yang baru dibuka April lalu ini memiliki tujuan utama untuk meningkatkan minat dan kepedulian masyarakat khususnya para generasi muda terhadap pertanian. Museum ini diharapkan mampu menghadirkan pembelajaran sejarah baru yang tidak menjemukan. Sehingga para generasi muda tertarik untuk mengetahui sejarah pertanian bangsanya.

Dalam kegiatan Summer Course ini, Departemen ESL menggandeng Departemen Manajemen Hutan Fakultas Kehutanan IPB University dan Association for the International Exchange of Students in Economics and Commerce (AIESEC) IPB University. AIESEC merupakan organisasi internasional para pemuda yang membantu mengembangkan potensi kepemimpinan, yang selama ini turut membantu IPB University dalam hal pertukaran pelajar melalui program incoming dan outgoing global volunteer. (dh/Zul)