Cat IVD Apps, Cara Mahasiswa IPB Kontrol Populasi Kucing

Mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan IPB University menciptakan aplikasi Cat IVD Apps untuk mengontrol populasi kucing dan edukasi kepada masyarakat mengenai manajemen kucing.
Aplikasi ini merupakan karya dari Program Kreativitas Mahasiswa bidang Pengabdian kepada Masyarakat (PKM-M) berbasis android “Cat IVD Apps” yang menyimpan database individu kucing, informasi pemilik, serta sebagai media edukasi online terkait manajemen pemeliharaan, nutrisi, kesehatan dan populasi kucing, yang diaplikasikan di masyarakat Perumahan Pakuan Regency dan Perumahan Taman Dramaga Permai. Aplikasi ini diciptakan tim PKM-M dengan beranggotakan Dian Utami, Fathan Abdul Aziz, Resti Puspitaningsih, Yaomil Ashar dan Syahrul Fadhillahir. Di bawah bimbingan dosen pembimbing Drh. Mokhammad Fakhrul Ulum, MSi, PhD.
Dian Utami, Ketua Tim PKM-M Cat IVD Apps menyampaikan, saat ini populasi kucing semakin meningkat. Namun meningkatnya populasi kucing seringkali tidak disertai dengan adanya peningkatan kesejahteraannya. Selain itu, adanya isu zoonosis semakin menggerakkan pemerintah dalam upaya pengendalian populasi dan kesehatan kucing. Maka dari itu, “Cat IVD Apps” berfungsi sebagai media edukasi kepada masyarakat yang diharapkan dapat mengontrol populasi kucing, mencegah timbulnya zoonosis, serta meningkatnya pengetahuan masyarakat terkait manajemen kucing.
Tim Cat IVD Apps mengungkapkan bahwa saat ini pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP) untuk kuncing oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih menghadapi kendala utama yaitu dikhawatirkan kartu identitas tersebut hilang sehingga identitas hewan tidak dapat diketahui. Salah satu solusi untuk mengatasi masalah tersebut yaitu penerapan teknologi berbasis android bernama Cat IVD Apps. Cat IVD Apps merupakan aplikasi pembaca database dari Cat IVD yang dapat menjadi solusi penyimpanan identitas kucing dan pengendalian zoonosis.
Dian menuturkan, berdasarkan survei dan wawancara dengan perwakilan dari warga Perumahan Pakuan Regency dan Taman Dramaga Permai 5 terkait populasi kucing yang berada di lingkungan tersebut, maka didapatkan beberapa permasalahan mengenai populasi kucing. Diantaranya adalah banyaknya populasi kucing tidak disertai dengan adanya manajemen pemeliharaan yang baik. Apabila hal ini tidak ditangani dengan serius, dikhawatirkan akan semakin membahayakan bagi lingkungan kaitannya dengan isu zoonosis. Menyadari akan kondisi tersebut, maka perlu adanya pengendalian populasi kucing disertai dengan perbaikan manajemen kucing sehingga penyakit yang berasal dari hewan ke manusia dan sebaliknya dapat dikendalikan.
“Manajemen kucing yang baik dan benar akan mewujudkan kesejahteraan kucing yang akan berdampak pada terciptanya perumahan ramah hewan. Perumahan Pakuan Regency dan Perumahan Taman Dramaga Permai 5 mendukung adanya kegiatan ini dengan memberikan perijinan dan bantuan yang dibutuhkan,” ujarnya.
Dian menjelaskan bahwa tujuan pelaksanaan program ini untuk menciptakan Perumahan Ramah Hewan dengan aplikasi Cat IVD Apps, memberikan pembinaan yang tepat bagi masyarakat di Perumahan Pakuan Regency dan Taman Dramaga Permai 5 guna mewujudkan kemandirian dan meningkatkan pengetahuan dalam manajemen kucing, membentuk perilaku masyarakat yang peduli terhadap kucing sebagai hewan peliharaan dan membangun sistem perumahan ramah hewan melalui program Cat IVD Apps.
“Manfaat kegiatan ini adalah masyarakat mengetahui cara manajemen kucing yang baik guna mencegah timbulnya penyakit yang bersifat zoonosis. Manfaat kegiatan ini bagi generasi muda adalah tumbuhnya rasa cinta dan tanggungjawab untuk merawat hewan peliharan dengan sebaik-baiknya. Penanganan tersebut dilakukan guna mencegah ledakan populasi kucing yang sudah maupun akan dirasakan di sekitar masyarakat serta mencegah penularan penyakit yang berasal dari hewan ke manusia,” katanya.
Keberlanjutan program merupakan aspek penting dalam sebuah program pengabdian kepada masyarakat. Melihat sasaran utama program ini adalah masyarakat pemilik kucing dengan sasaran pendukungnya adalah masyarakat yang tidak memiliki kucing. Diharapkan masyarakat tersebut mampu mengaplikasikan Cat IVD Apps serta manajemen hewan secara mandiri serta dapat mensosialisasikan program Cat IVD Apps secara berkelanjutan kepada masyarakat lainnya. (Awl/ris)