IPB dan BPDPKS Lakukan Monev Hasil Riset
Penelitian Institut Pertanian Bogor (IPB) selama ini rutin didanai oleh pemerintah melalui program pendanaan penelitian yang ditawarkan oleh Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti). Untuk penguatan pendanaan penelitian, sejak tahun 2015 IPB melakukan kerjasama penelitian dengan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).
Sebagai bentuk komitmen kedua belah pihak untuk mengelola penelitian guna mendorong kemajuan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (Ipteks) dan menghantarkan inovasi kepada masyarakat, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB dan BPDPKS melakukan Monitoring dan Evaluasi (Monev) eksternal penelitian dan pengembangan kelapa sawit tahun 2018/2019 di Ruang Belimbing, Seafast Center, Kampus IPB Baranangsiang, Bogor (14-15/3).
“BPDPKS merupakan mitra strategis IPB dalam menyelenggarakan penelitian untuk menghasilkan capaian berupa publikasi dan inovasi, serta mendorong kemajuan Ipteks bagi masyarakat. Monev ini menjadi salah satu bentuk penjaminan mutu penelitian oleh IPB dan BPDPKS untuk mengetahui kemajuan penelitian yang diselenggarakan peneliti IPB melalui pendanaan BPDPKS,” ujar Wakil Kepala LPPM IPB Bidang Penelitian, Prof. Dr. drh. Agik Suprayogi dalam sambutannya.
Prof. Agik menambahkan bahwa pada pendanaan tahun 2016 – 2018, IPB sudah menghasilkan 41 publikasi dalam bentuk jurnal nasional dan internasional, prosiding nasional dan internasional serta buku. Selain itu, pendanaan tersebut telah melibatkan 37 mahasiswa dari berbagai strata untuk penyelesaian tugas akhirnya yang terdiri dari 27 mahasiswa program sarjana, 7 mahasiswa program magister dan 3 mahasiswa program doktoral. Tidak hanya itu, 14 inovasi juga dihasilkan dari pendanaan penelitian BPDPKS.
Sementara itu, Direktur Penyaluran Dana BPDPKS, Edi Wibowo menyampaikan bahwa BPDPKS sudah bekerja sama dengan 25 perguruan tinggi negeri atau swasta di Indonesia. Sekarang ini, ada 56 mahasiswa yang sedang melakukan penelitian dan pengembangan kelapa sawit. “BPDPKS akan terus melanjutkan pendanaan penelitian terkait mendukung industri kelapa sawit nasional,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Edi Wibowo menerima 3 buku dari LPPM IPB. Dua buku merupakan laporan workhsop kegiatan penelitian BPDPKS kerjasama dengan Lembaga Pengelola Dana Penelitian (LPDP), Kerjasama Penelitian, Pengkajian dan Pengembangan Pertanian Strategis (KP4S) dan Penelitian Institusi (PI) Tahun 2018 dan 2019, serta satu buku Capaian dan Kemajuan Penelitian IPB melalui sumber pendanaan BPDPKS, LPDP, KP4S dan PI.
Edi menjelaskan, buku tersebut akan dijadikan sebagai rujukan dalam penjaminan mutu penelitian yang didanai BPDPKS untuk diterapkan pada perguruan tinggi mitra di seluruh Indonesia. (rd/Awl/Zul)