IPB Resmikan BTN Zone, Tempat Nongkrong Mahasiswa

Institut Pertanian Bogor (IPB) kembali meresmikan tempat nongkrong yang diperuntukkan bagi mahasiswanya. Tempat nongkrong yang diberi nama BTN Zone ini berlokasi di Gedung Perpustakaan, Kampus IPB Dramaga, Bogor.
Rektor IPB, Dr. Arif Satria mengatakan peresmian BTN Zone menjadi salah satu simbol kerjasama antara IPB dengan PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
“Kerjasama antara IPB dengan Bank BTN sudah sejak lama terjalin dan kini kita perpanjang kerjasama tersebut,” tutur Dr. Arif dalam peresmian BTN Zone yang dilaksanakan Jumat (22/2).
Dr. Arif menambahkan gedung perpustakaan dipilih sebagai lokasi pembangunan BTN Zone karena perpustakaan menjadi salah satu tempat strategis yang sering dikunjungi banyak mahasiswa. Oleh karena itu, lanjutnya, BTN Zone ini dibangun supaya mahasiswa lebih nyaman mengerjakan tugas-tugasnya di perpustakaan.
Berbeda dengan ruangan lain di lingkungan perpustakaan, di BTN Zone ini mahasiswa diperbolehkan membawa makanan dan minuman ke dalam ruangan. Mahasiswa juga dapat menikmati suasana nyaman dan sejuk karena ruangan BTN Zone dilengkapi dengan internet, AC dan fasilitas lain yang dapat mendukung kegiatan mahasiswa.
Selain meresmikan BTN Zone, Dr. Arif Satria juga menandatangani nota kesepahaman dengan Bank BTN. Ia berharap, melalui kerjasama dengan Bank BTN, IPB dapat meningkatkan kerjasama di bidang bisnis dan pengembangan teknologi.
“Berbeda dengan mahasiswa jaman dahulu, dengan melihat tren mahasiswa sekarang ini, maka infrastruktur di bidang ilmu teknologi harus terus kita perkuat supaya mahasiswa dapat menuangkan kreativitasnya,” tandas Dr. Arif.
Direktur Strategic, Risk and Compliance PT. BTN (Persero), R Mahelan Prabantarikso turut mendukung upaya IPB dalam melakukan transformasi di bidang digital. Ia juga menerangkan, sampai saat ini Bank BTN juga mendukung riset-riset yang dilakukan oleh IPB.
“Tidak hanya di bidang bisnis, kami berharap kerjasama dengan akademisi seperti IPB dapat membuka peluang-peluang usaha lain sehingga dapat mempererat kerjasama dengan IPB,” tutur Mahelan. (Rosyid/Zul)