IPB Berikan Beastudi Eksplorasi bagi Mahasiswa Baru

IPB Berikan Beastudi Eksplorasi bagi Mahasiswa Baru

ipb-berikan-beastudi-eksplorasi-bagi-mahasiswa-baru-news
Berita

Awal tahun 2019  Dormitory Foundation (DF) Asrama Program Pendidikan Kompetensi Umum Institut Pertanian Bogor (PPKU IPB) menginisiasi program Beastudi Eksplorasi. Beasiswa ini adalah program  investasi sumber daya manusia yang berfokus pada pendampingan eksplorasi dan pengarahan potensi mahasiswa PPKU IPB yang memiliki keterbatasan ekonomi agar menjadi insan yang memiliki integritas, cendekia,  mampu beradaptasi, berdaya secara finansial, dan bermanfaat untuk  sekitar.

Beastudi eksplorasi angkatan pertama ini diberikan kepada 15 Insan Asrama terbaik dari keluarga prasejahtera yang belum mendapatkan beasiswa apapun melalui tahapan seleksi pada bulan Januari 2019 lalu. Penerima beasiswa mendapatkan fasilitas yang disediakan manajemen berupa program pembinaan yang terdiri dari seminar capacity building dan mentoring, serta fasilitas uang saku sebesar Rp. 300 ribu per bulan pada bulan Februari dan Maret 2019.

Program Beastudi Eksplorasi diresmikan oleh Komandan Senior Resident Angkatan 55, Ismail Fakhri pada rangkaian capacity building pertama yang dilaksanakan di gedung  Common Class Room, Sabtu (16/2).

Peserta beastudi eksplorasi terlihat begitu antusias mengikuti capacity building sesi pertama yang bertema Know Your Self and Find Your Passion yang disampaikan oleh Ghazaly Imam  Negoro, mahasiswa Departemen Ilmu Ekonomi Syariah Angkatan 51 yang sukses berbisnis di bidang konveksi sejak masa kuliah. Pada sesi ini, peserta diarahkan untuk mengenali potensi diri sendiri, sehingga mampu menemukan passion dan tujuan hidup yang akan dikembangkan pada rangkaian pembinaan selanjutnya.

Menurut Ghazaly, memiliki tujuan hidup di masa mahasiswa merupakan hal yang sangat penting baginya. “Satu langkah bertujuan, lebih berarti daripada seribu langkah tanpa tujuan,” ujar Ghazaly. Ghazaly memberikan gambaran proses bereksplorasi selama menjadi mahasiswa. Menurutnya, masa menjadi  mahasiswa merupakan masa yang tepat untuk mengeksplorasi berbagai hal tanpa takut gagal, karena kesalahan di masa ini merupakan proses pembelajaran, sedangkan kesalahan di dunia kerja adalah hal yang fatal. “Maka, mulai saja dulu, lalu buat yang lebih baik lagi! Kalau kita tidak mencoba, maka selamanya kita tidak tahu apakah hal ini akan berhasil atau gagal!”ungkapnya.

Setelah peserta memiliki gambaran terkait pentingnya mengenali diri dan memiliki tujuan hidup, selanjutnya Arga Putra Panatagama, mahasiswa Berprestasi Peringkat Kedua Nasional 2018 menggugah semangat peserta untuk menjadi manusia yang sukses, berkarakter dan cendekia.  Arga memberikan tips suksesnya melalui membangun habits. “Karena lebih dari 80 persen aktivitas harian manusia adalah habits (kebiasaan),  maka salah satu cara terbaik untuk menjadikan diri kita sukses adalah memiliki habits yang baik seperti orang-orang sukses,” ungkapnya. Salah satu yang menjadi kebiasaaan mereka adalah membaca buku. “Karena sebanyak 88 persen orang kaya membaca buku minimal setengah jam dalam sehari,” tambahnya.

Lebih lanjut Arga mengatakan, memiliki kebiasaan membaca buku akan membuat kita memiliki wawasan yang luas. Hal ini pula yang menjadi salah satu faktor kesuksesannya pada ajang seleksi pemilihan mahasiswa berprestasi tingkat kampus hingga nasional. Selain itu, dengan banyak membaca buku kita bisa menguasai lebih dari satu bidang keahlian.

“Menurut hasil penelitian, kemungkinan terbesar yang akan sukses dalam hidupnya adalah sang  expert dan generalis, dia menguasai 2-3 bidang dan dapat mengombinasikan bidang-bidang tersebut,” ungkapnya.

Rangkaian pembinaan Beastudi Eksplorasi akan terus berlanjut hingga pertengahan April 2019. Selama masa pembinaan, peserta akan didampingi oleh mentor sesuai dengan bidang eksplorasi yang dipilih. Pihak manajemen Beastudi Eksplorasi yang terdiri atas sembilan senior resident akan senantiasa berupaya memberikan yang terbaik untuk mencapai output yang ditetapkan, selain itu pihak manajemen juga berharap program ini dapat berlanjut di tahun-tahun berikutnya dengan jumlah penerima manfaat yang lebih banyak dan program pembinaan yang berkualitas. (YN/ris)