Hebat! Tiga Mahasiswa IPB Ini Ciptakan Aplikasi Lari Bareng

Hebat! Tiga Mahasiswa IPB Ini Ciptakan Aplikasi Lari Bareng

hebat-tiga-mahasiswa-ipb-ini-ciptakan-aplikasi-lari-bareng-news
Prestasi

Di era digital seperti sekarang ini, segala kebutuhan kita dibuat begitu mudah. Namun, di sisi lain kemudahan itu justru meningkatkan rasa malas seseorang dan dengan adanya teknologi pula, yang seharusnya tubuh aktif bergerak malah menjadi dimanja. Bagaimana jadinya jika dalam teknologi kita terdapat aplikasi yang mengajak kita untuk aktif bareng?

Bukan mahasiswa jika belum berinovasi. Daftar inovasi mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) bertambah lagi. Kali ini diciptakan oleh Iyang Aneka Wibowo, Leonardi Fabianto dan Rafiqah Hasna Sukma dari Departemen Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA). Ketiganya menciptakan aplikasi lari bareng yang diberi nama “WeRun”. Aplikasi tersebut mereka ikutkan dalam ajang lomba tingkat nasional “Nutrition in Application (Nut-App) 2018” yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Ilmu Gizi, Fakultas Ekologi Manusia, (Himagizi FEMA), Kampus IPB Dramaga, Bogor (30/9).

WeRun bertujuan untuk mempertemukan orang-orang yang sama-sama ingin jogging tetapi masih butuh teman untuk berolahraga bersama. “Saya kurang bisa olahraga sendiri, lebih suka kalau olahraga bareng,”  tutur Rafiqah saat ditanya mengenai alasan mereka menciptakan WeRun.

Perlombaan yang menitik beratkan pada pengembangan ide dan inovasi aplikasi pada platform mobile ini bertemakan Easy Ways to Get Healthy.“Jadi pada perlombaan ini kita diminta untuk membuat protoype aplikasi. Dari situ, kita berinovasi untuk mencari sesuatu yang berbeda dan belum ada diplaystore. Setelah mempertimbangkan urgensi dan tema lombanya, akhirnya kita munculkan WeRun,” tutur Iyang. WeRun akhirnya berhasil memboyon Juara III dalam kompetisi ini.

Mereka mengaku awalnya tak menyangka akan juara. Saat presentasi hasil karya, diantara finalis yang lain kebetulan hanya tim WeRun yang bertemakan olahraga, tim lain cenderung ke makanan.

“Mulai muncul rasa optimis meski saat presentasi masih banyak kurangnya. Walau demikian, kita berharap ide kita dapat menginspirasi yang lain,” pungkas Leo.(Ama/Zul)