Presiden Namibia Kunjungi IPB untuk Melihat Inovasi Pertanian Masa Kini

Presiden Namibia Kunjungi IPB untuk Melihat Inovasi Pertanian Masa Kini

n-a-news10
Berita

Presiden Namibia, Dr. Hage Geingob beserta jajarannya mengunjungi Kampus Institut Pertanian Bogor (IPB) Dramaga Bogor, (30/08). Rombongan presiden disambut Rektor IPB, Dr. Arif Satria. Presiden Hage Geingob berkesempatan hadir di Agribusiness Development Station (ADS) IPB untuk melihat hasil inovasi yang telah diciptakan oleh IPB.

Rombongan Presiden Namibia mengunjungi Indonesia mulai tanggal 29 Agustus-1 September. Kunjungannya ke Indonesia dilakukan untuk menjalin kerja sama di berbagai bidang mulai dari ekonomi, infrastruktur, hingga pertanian.

Kunjungan pertamanya dilakukan untuk menandatangani nota kesepahaman ( memorandum of understanding/MoU) dengan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo di Istana Kepresidenan Bogor dalam upaya pemberantasan pencurian ikan. Selain itu, pertemuan tersebut juga membahas kerja sama di bidang ekonomi. 

Presiden Hage Geingob pun tertarik untuk membangun kerja sama di bidang pertanian serta perikanan dan ilmu kelautan. Menjajaki hal tersebut, Presiden Hage Geingob tertarik untuk melihat inovasi yang telah berhasil diciptakan IPB di bidang pertanian sebagai cerminan pertanian Indonesia yang diajaknya bekerja sama.

Berbagai inovasi pertanian IPB dipamerkan dalam mini expo antara lain inovasi dari Fakultas Pertanian (Faperta), Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK), serta produk sayur hingga buah-buahan organik. Varietas padi unggul yang dicetuskan oleh salah satu dosen dari Departemen Agronomi dan Hortikultura (AGH), Faperta IPB, Dr. Hajrial Aswidinnoor juga ditampilkan dalam mini expo tersebut. Yakni padi varietas IPB 3S, IPB 4S, IPB Batola 6R, IPB Batola 5R, IPB 2R Bakumpal, dan IPB Kapuas 7R. Varietas padi  tersebut telah teruji tahan terhadap tungau.

Direktorat Inovasi dan Kewirausahaan IPB ikut serta menampilkan berbagai inovasi di bidang pertanian serta perikanan. Inovasi yang ditampilkan merupakan produk unggulan yang berhasil diciptakan IPB seperti Clarias Catfish Oil cetusan Prof. Clara M Koesharto dan tim yang berasal dari Departemen Gizi Masyarakat IPB, Kentang Jala Ipam cetusan Prof. Suharsono dan tim dari Pusat Penelitian Sumberdaya Hayati & Bioteknologi (PPSHB) IPB. Kentang ini merupakan kentang yang digunakan sebagai bahan baku french fries pertama di Indonesia. 

Inovasi di bidang perikanan dan ilmu kelautan juga ikut memeriahkan mini expo yang digelar di meeting room ADS IPB. Tidak hanya produk pertanian yang dapat dikonsumsi saja, alat tangkap rumpon portable buatan Dr. Roza Yusfiandayani dari Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan pun diperkenalkan pada rombongan Presiden Hage Geingob. Tidak hanya itu, Presiden Hage Geingob sangat tertarik dalam bidang akuakultur. Sehingga, berbagai produk di bidang akuakultur juga dipaparkan dalam mini expo ini (AD/Zul).