Walikota Bogor dan Rektor IPB Sampaikan Pesan Kepada Mahasiswa Baru IPB

Walikota Bogor dan Rektor IPB Sampaikan Pesan Kepada Mahasiswa Baru IPB

walikota-bogor-dan-rektor-ipb-sampaikan-pesan-kepada-mahasiswa-baru-ipb-news
Berita

Walikota Bogor, Bima Arya sapa mahasiswa baru Institut Pertanian Bogor (IPB) saat hadir dalam kegiatan Masa Pengenalan Kampus Mahasiswa Baru (MPKMB) 2018 di Gedung Graha Widya Wisuda, Kampus IPB Dramaga Bogor, Selasa (14/8).

“Saya ucapkan selamat karena kalian akan memulai sejarah yaitu menjadi bagian dari sivitas akademika IPB. Karena banyak sekali tokoh-tokoh nasional yang dihasilkan dari IPB ini. Saya juga mengucapkan selamat datang di Kota Bogor, di kota hujan, di kota sejuta senyuman,” katanya.

Dalam kesempatan ini Bima Arya menuturkan bahwa ada tiga jenis anak muda. Pertama adalah anak muda yang asik dengan dirinya sendiri, kedua adalah anak muda yang sudah selesai dengan dirinya, dan yang ketiga adalah anak muda yang tidak tahu dan tidak kenal dengan dirinya.

“Saya yakin, mahasiswa baru IPB, yang menjadi bagian dari universitas terbaik di Indonesia tersebut, kemungkinan besar adalah generasi muda yang sudah selesai dengan dirinya. Bima juga mengajak mahasiswa IPB untuk turut membawa perubahan di Kota Bogor. Oleh karena itu, saya mengundang mahasiswa IPB untuk ikut masuk menjadi bagian dalam sejarah perubahan di Kota Bogor. Karena saya percaya, kota itu harus didorong oleh ide dan gagasan. Dan IPB adalah kekuatan gagasan di Kota Bogor,” pungkasnya.

Hal senada juga disampaikan Rektor IPB, Dr. Arif Satria. “Ada tiga tipe mahasiswa. Yaitu mahasiswa sebagai status, mahasiswa sebagai karir, dan mahasiswa karena sebuah panggilan,” kata Rektor IPB.

Menurutnya, mahasiswa baru IPB adalah tipe mahasiswa karena sebuah panggilan, yang menjadi mahasiswa karena kesadaran penuh untuk memerankan peran penting untuk menjaga moral bangsa, meningkatkan kualitas intelektual, untuk menjaga agar Indonesia tetap menjadi negara yang adil dan makmur.

Dr. Arif juga mengajak mahasiswa baru IPB tersebut untuk memahami situasi Indonesia saat ini. “Dunia mengakui Indonesia adalah negara dengan mega biodiversitas. Indonesia memiliki kekayaan alam yang sangat melimpah. Dan diantara itu semua, banyak sekali produk pertanian yang kita hadapi. Pertanian adalah keseharian kita. Pertanian sangat penting untuk pangan, energi, sandang, papan”, kata Arif.

“IPB punya tanggung jawab besar untuk mengawal soal pangan. Begitu pangan terganggu, maka yang terjadi adalah kelaparan dan menimbulkan ketidakstabilan secara politik. Dan itu akan mempengaruhi kehidupan kita,” lanjutnya.

Maka dari itu, IPB saat ini hadir dengan visi baru menjadi techno-socio-entrepreneurial university yang terdepan, dengan misi menyiapkan insan terdidik yang unggul, profesional, berkarakter kewirausahaan, mempelopori perkembangan IPTEKS, dan mentransformasikan IPTEKS dan budaya unggul untuk pencerahan kemaslahatan dan peningkatan kualitas kehidupan secara berkelanjutan. IPB menurutnya memiliki peran tridharma yaitu peran pendidikan, peran penelitian, dan peran pengabdian kepada masyarakat.

Sampai saat ini IPB telah mencetak banyak sekali prestasi dan reputasi seperti 100 besar Perguruan Tinggi Terbaik di dunia, dengan subject Agriculture, peringkat I nasional Kriteria Mutu Sumberdaya Manusia (SDM) dan Peringkat III Perguruan Tinggi Nasional (PTN) Terbaik di Indonesia.

Selain itu, IPB juga memiliki segudang prestasi lainnya seperti perguruan tinggi dengan 81,6 persen program studi yang telah terakreditasi internasional, Repository IPB Terbaik se-Asia Tenggara, Perguruan Tinggi Mitra Peneliti Asing Terbaik di Indonesia, Peringkat I PTN Berbadan Hukum dengan rapor terbaik di Indonesia; Peringkat III Keterbukaan Informasi Publik. IPB juga memiliki 415 inovasi terbaik di Indonesia dari 1000 inovasi yang ada.

IPB juga bekerjasama dengan Lembaga Penerbangan dan Antartika Nasional (LAPAN) untuk meluncurkan satelit dan menjadi satu-satunya perguruan tinggi yang memiliki satelit. IPB berhasil menciptakan beras analog, vaksin flu burung, inovasi produk kosmetika dari rumput laut, memiliki varietas padi IPB 3S dengan produktivitas 13,4 ton per hektar. IPB juga memiliki alat pengangkut sawit yaitu Fastrex. IPB memiliki cabai yang memiliki tingkat kepedasan luar biasa.

Saat ini IPB juga mengembangkan aplikasi IPB Mobile Apps yang memiliki segala infomasi mengenai nilai mahasiswa dan sebagainya. IPB juga memiliki aplikasi IPB Today yang berisi berita harian tentang IPB. IPB juga meraih Juara II Mahasiswa Berprestasi Tingkat Nasional. Di tingkat internasional, Paduan Suara Agria Swara IPB menjadi Juara I di Swiss.

“Itu semua adalah prestasi yang luar biasa. Anda beruntung sekali kuliah di IPB. Mari kita sama-sama kembangkan IPB menjadi lebih maju lagi. Saya harap kalian semua menjadi orang-orang bermental pembelajar, yang selalu mencari persahabatan dan kebersamaan. Selalu mengukir prestasi dan menyongsong kejayaan Indonesia”, tutupnya. (NIRS/Zul)