Peneliti IPB Ciptakan Minuman Herbal Teh Pare untuk Mencegah Penyakit Diabetes Mellitus

Peneliti IPB Ciptakan Minuman Herbal Teh Pare untuk Mencegah Penyakit Diabetes Mellitus

peneliti-ipb-ciptakan-minuman-herbal-teh-pare-untuk-mencegah-penyakit-diabetes-mellitus-news
Riset

Tim peneliti Departemen Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor (IPB) mengembangkan formulasi minuman herbal teh pare. Teh ini merupakan campuran bubuk pare dan sukralosa dalam upaya pencegahan dan pengobatan penyakit diabetes mellitus. Peneliti tersebut yaitu Dr. Indah Yuliasih dan Faysyela Aulia Kusumawardhani.

Upaya pengobatan diabetes mellitus sebagian besar dilakukan dengan pemberian obat hipoglikemik oral maupun suntikan insulin. Namun, penggunaan obat tersebut dapat memberikan efek samping dan menyebabkan keadaan hipoglikemia atau kondisi kadar glukosa dalam darah di bawah batas normal.

Penggunaan herbal dalam pengobatan di Indonesia saat ini semakin meningkat. Penggunaan tanaman obat sebagai herbal pengendali kadar glukosa darah sudah banyak dimanfaatkan oleh masyarakat sejak dahulu, namun efektivitas dan keamanannya belum sepenuhnya didukung oleh penelitian yang memadai. Oleh sebab itu, tim peneliti IPB menemukan alternatif pengobatan yang lebih aman, dan memberikan efek samping yang relatif rendah.

“Minuman teh herbal ini sebagai salah satu pengembangan produk berbahan dasar tanaman pare yang telah dijadikan bubuk kemudian ditambah dengan sukralosa. Minuman ini diharapkan dapat menjadi salah satu alternatif untuk upaya pencegahan dan pengobatan penyakit diabetes mellitus,” ungkap Dr. Indah.

Selain dijadikan sebagai bahan masakan, tanaman pare bisa dijadikan sebagai obat tradisional yang dapat mencegah dan mengobati penyakit. Tanaman pare mengandung khasiat antidiabetik. Ekstrak dari buah, biji dan daun pare mengandung senyawa aktif yang memiliki khasiat untuk menurunkan kadar gula darah. Namun, rasa pahit pada pare mengakibatkan masyarakat enggan mengonsumsi buah tersebut sehingga dilakukan pengembangan inovasi produk minuman herbal ini.

Pada penelitian ini dibuat tiga formulasi dengan perbandingan bubuk pare dan sukralosa sebagai berikut, S1 (90:10), S2 (80:20), S3 (70:30). Hasil penelitian menunjukkan bahwa formulasi teh herbal terpilih adalah campuran bubuk pare dan sukralosa dengan perbandingan 80:20. Penambahan sukralosa mampu mengurangi rasa pahit pada pare, sehingga dianggap cukup untuk memenuhi permintaan konsumen.

“Teh pare dengan penambahan sukralosa dapat dijadikan sebagai  salah satu alternatif minuman herbal yang diduga dapat digunakan untuk menstabilkan gula darah sebagai upaya pencegahan dan pengobatan penyakit diabetes mellitus,” ujar Dr. Indah. (FY/Zul)