Kreasi Mahasiswa IPB Meracik dari Biji Labu dan Oncom Hitam Jadi Biskuit untuk Balita

Kreasi Mahasiswa IPB Meracik dari Biji Labu dan Oncom Hitam Jadi Biskuit untuk Balita

kreasi-mahasiswa-ipb-meracik-dari-biji-labu-dan-oncom-hitam-jadi-biskuit-untuk-balita-news
Riset

Mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) dari Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Diska Anjelina Sudarta, Rianita Fatih Ariba, dan I Putu Balda Yogi Pratama membuat biskuit untuk balita yang terkena bencana. Dengan pendampingan dari Dr. Agr. Eny Palupi, S.TP, M.Sc, mereka membuat pangan alternatif berbahan dasar biji labu dan oncom hitam untuk anak balita.

Menurut Diska, Indonesia merupakan negara yang rawan terjadi bencana alam, seperti gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan atau longsor. Sementara itu, anak-anak balita dalam kondisi bencana alam adalah kelompok yang rentan terhadap kesehatan dan kekurangan gizi, sehingga membutuhkan perhatian dan menjadi prioritas dalam pemenuhan asupan gizi.

Padahal usia balita merupakan masa golden age yang mana pada masa ini otak berkembang pesat dan tidak bisa diperbaiki di masa berikutnya. Sehingga balita membutuhkan gizi yang cukup untuk perkembangan otak.

Salah satu alternatif yang dapat menjadi solusi dalam keadaan darurat ini adalah dengan pangan alternatif yang berbahan dasar biji labu yang kaya akan omega 3 yang bermanfaat bagi perkembangan otak, serta dengan penambahan oncom hitam yang kaya akan protein.

“Dengan pangan alternatif ini, balita yang menjadi korban bencana alam tetap dapat terjaga asupan gizinya,” ujarnya.

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan pemanfaatan biji labu kuning dan oncom hitam sebagai pangan darurat dalam bentuk biskuit yang dapat memenuhi kebutuhan energi dan zat gizi balita dalam keadaan darurat. Biskuit ini merupakan makanan yang ready to-eat sehingga praktis untuk balita pada saat bencana alam. Bahan pembuatannya pun merupakan bahan pangan lokal yang terjangkau dan dapat dengan mudah ditemukan, seperti biji labu kuning, oncom hitam, tepung beras, susu sapi dan getah pepaya muda.

Berdasarkan uji organoleptik diperoleh formula terpilih dengan kandungan biji labu 5% dan oncom 5%. Dalam 100 gram biskuit ini mengandung energi 456 kkal, 12 g protein, 12 g lemak, 70 g karbohidrat, omega-3 sebesar 0.7 g, dan omega-6 sebesar 2.3 g.

“Kami berharap biskuit yang berbahan dasar biji labu dan oncom hitam ini dapat menjadi solusi dan usulan yang menjawab masalah yang ada pada saat bencana alam, khususnya bagi kelompok yang rentan seperti balita ini,” ujar Diska.(**/Zul)