Ciptakan Alternatif Pangan bagi Kenya, Mahasiswa IPB Raih Juara Kompetisi Pangan Internasional

Ciptakan Alternatif Pangan bagi Kenya, Mahasiswa IPB Raih Juara Kompetisi Pangan Internasional

ciptakan-alternatif-pangan-bagi-kenya-mahasiswa-ipb-raih-juara-kompetisi-pangan-internasional-news
Prestasi

Institut Pertanian Bogor (IPB) kembali berbangga. Pasalnya, tim  Regali IPB yang terdiri dari tiga mahasiswa Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan (ITP), Fakultas Teknologi Pertanian yaitu Ica Candra Rambadiana, M. Arfanul Aziz, dan Rakhmad Novian berhasil meraih Juara II dan Honorable Mention dalam kompetisi Developing Solutions for Developing Countries (DSDC) yang diadakan oleh Institute Food Technologist Student Association (IFTSA) pada tanggal 15-18 Juli 2018 di Chicago, Amerika Serikat. Kemenangan tersebut menjadi bukti bahwa IPB mampu meneruskan tradisi juara yang telah dicapai pada tahun sebelumnya  yakni Juara II dan Juara III.

Kompetisi DSDC merupakan salah satu rangkaian kegiatan IFT EXPO 2018 yang diadakan untuk mahasiswa S1-S3 dari seluruh dunia. IFT sendiri merupakan organisasi profesi internasional bertempat di Amerika Serikat yang beranggotakan praktisi ilmu dan teknologi pangan, pengusaha dan pemerintah yang berasal dari seluruh dunia. “Kompetisi DSDC mendorong mahasiswa untuk menerapkan ilmu dan teknologi pangan melalui pengembangan produk tepat guna yang layak dterapkan dari segi sosial ekonomi dalam skala industri. Tujuannya untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di negara berkembang,” Dr. Feri Kusnandar, Ketua Departemen ITP, Fateta IPB.

Tema yang diangkat pada tahun ini adalah solusi mengatasi food insecurity dan malnutrisi di daerah subsaharan Afrika akibat dampak kekeringan selama dua tahun berturut-turut. Sebanyak 61 proposal (rekor jumlah proposal terbanyak) dari sebelas negara terdaftar pada seleksi tahap awal, hingga terpilih enam tim pada tahap final. Tim terpilih diundang untuk hadir dalam rangkaian sesi presentasi oral di gedung McCormmick Place, Chicago, Amerika Serikat. Keenam tim tersebut terdiri atas tiga tim Indonesia, dua tim Kanada dan satu tim Amerika Serikat.

 “Alhamdulillah dua diantaranya berasal dari IPB yaitu tim Regali dan tim Chikolo Salah satunya adalah tim kami,” ujar salah satu anggota tim, Muhammad Arfanul Aziz. Sedangkan tim lain dari IPB yang masuk finalis adalah  Chikolo yang beranggotakan Ariane Putri Dewanto, Naurah Nazhifah dan Nurhadi Rahmat Sumitra.

Menurut Arfan, “Ide kami berangkat dari produk Ugali (sejenis bubur yang terbuat dari jagung) yang merupakan makanan pokok di Negara Republik Kenya. Ugali terbuat dar jagung yang notabene tidak terlalu tahan kekeringan, sehingga kami mencoba mensubtitusikannya dengan bahan lain yakni sorgum. Selain sifat tanamannya yang tahan kering, sorgum juga mengandung berbagai nutrisi lebih yang juga dapat mengatasi masalah kesehatan di Kenya,” sambung Arfan.

Hal unik lainnya yang dilakukan tim ini ialah tak hanya menciptakan pangan alternatif yang dapat tahan terhadap kekeringan, tim mahasiswa IPB ini juga menyajikan produk dalam kemasan yang ready to eat atau siap saji. Sehingga masyarakat dapat secara praktis mengonsumsi produk Regali tanpa terhalang kendala operasional. “Regali nama tim kita, yang sebenarnya kepanjangan dari nama produk pangan kita Ready to Eat Ugali,” kata Arfan.

Lebih lanjut kata Arfan, “Menjadi salah satu pemenang dalam kompetisi ini merupakan hal yang sangat luar biasa. Bertanding di kompetisi tingkat dunia dan bersaing dengan berbagai kampus top food technologist lainnya merupakan suatu kebanggaan bagi kami. Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh dosen ITP, seluruh rekan dan IPB tentunya atas kesempatan dan dukungan yang diberikan. Pesan kami buat adik-adik, jangan takut untuk bekerja keras, berkompetisi dan melakukan yang terbaik,” pesannya.

Dalam kompetisi tersebut hadir sejumlah juri dari berbagai bidang diantaraya: Diliara Iassonova, PhD (Innovation Director Cargill Foods), Siow Ying Tan, PhD (External Innovation – Academic Partners Global Lead Pepsico), Upasna Hariram, MS (Research Project Leader at Merieux Nutrisciences), Kartheek Anekella, PhD (Product Development Scientist – Leprino Foods), Shima Shayanfar, PhD (Stability Scientist – General Mills), Gunnar Sigge, PhD (Department Head and Associate Professor, Food Science Dept. Stellenbosch University South Africa), Erin Wang, MS (Senior Scientist, R&D Treats Blue Buffalo) dan Janice Johnson, PhD (Applications/Technical Service Leader at Cargill Foods). (FI/ris)