Mahasiswa IPB Ciptakan R-Magic Trash, Tong Sampah Instan

Berawal dari kepedulian terhadap kebersihan lingkungan, mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) Dedi Iskandar dan Dini Aprilia Kurniawati dari Departemen Manajemen Hutan, Fakultas Kehutanan dan Budi Kurniawan dari Departemen Biokimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam melalui Program Kreativitas Mahasiswa Karsa Cipta (PKM-KC) 2018 membuat inovasi tempat sampah yang dapat mengolah sampah organik dan plastik secara instan yang diberi nama R-Magic Trash. Penelitian mereka ini di bawah bimbingan Dr. Ujang Suwarna, S.Hut, M.Sc. F. Trop
“Melihat dari banyaknya sampah yang masih menumpuk di banyak tempat, maka saya dan tim menemukan ide bagaimana untuk mengolah sampah secara instan tanpa memerlukan waktu yang lama,” ujar Dedi. Menurutnya, inovasi ini bertujuan untuk mengajak masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan sekaligus mempermudah masyarakat untuk mengatasi dan mengolah sampah yang ada lingkungan di sekitarnya. Mesin yang menggunakan listrik dalam proses penggunaannya ini terbuat dari fiberglass sehingga suhu yang diinginkan di dalam alat tetap terjaga dan tidak terpengaruh oleh suhu luar.
Mesin ini terdiri dari dua jenis pengolah sampah yaitu untuk sampah organik dan sampah plastik. Untuk mengolah sampah organik, sampah tersebut cukup dimasukkan ke dalam alat tanpa dicacah terlebih dahulu karena alat ini sudah dilengkapi dengan alat pencacah. Kemudian sampah yang sudah tercacah akan tersaring ke wadah bagian bawah dan secara otomatis akan disemprotkan cairan EM4 yang mengandung bakteri pengurai guna mengubah sampah organik tersebut menjadi kompos yang dirancang dengan waktu yang lebih cepat, yaitu selama 2-3 hari.
Sedangkan untuk mengolah sampah plastik, sampah cukup dimasukkan ke dalam alat dan akan tercacah otomatis. Selanjutnya, sampah yang tercacah akan jatuh ke tempat sel mikroba yang telah teramobil atau tertahan pada suatu matriks untuk kemudian diuraikan oleh sel mikroba tersebut. Sampah plastik tidak langsung dapat terurai, akan tetapi proses penguraian sampah plastik pada alat ini akan lebih cepat dibandingkan hanya dibiarkan di alam.
“Dengan R-Magic Trash ini diharapkan dapat membantu masyarakat dalam mengolah sampah rumahan secara efisien dan instan, dan hasil sampingan berupa kompos dapat dimanfaatkan sebagai pupuk untuk tanaman di rumah seperti sayur atau tanaman lainnya, Sehingga sampah tidak menumpuk lagi dan kesehatan masyarakat dapat terjaga”, ujar Dedi. (WWM/Zul)